Minggu, 21 November 2010

Jejaring Sosial

Jejaring sosial
Pada saat ini jejaring sosial sudah mulai banyak dikenal oleh sebagian masyarakat umum. Dalam jejaring sosial saat ini masyarakat juga banyak yang menggunakannya dalam berbagai hal mulai dari bisnis sampai hanya untuk mencari susuatu informasi yang mereka sedang cari. Akan tetapi dalam jejaring sosial tersebut kita juga memiliki dampak positif dan negatifnya.
Terlebih dahulu kita mengetahui, apa sih situs jejaring sosial? Apa aja macam situs jejaring sosial? Mungkin kita sering mendengar istilah itu dan mungkin kita sering mendengar orang menyebut MySpace, Facebook dll. Apa sih sebenarnya??
Pengertian situs jejaring sosial yakni suatu struktur sosial yang terbentuk dari simpul-simpul (individu atau organisasi) yang “diikat” atau dipersatukan oleh sebuah situs. Umumnya situs berfungsi sebagai jalinan pertemanan dalam dunia maya. Namun banyak hal lagi yang dapat kita lakukan disini (situs jejaring sosial).

Macam-macam situs jejaring sosial yaitu :
- Friendster
- Facebook
- Twitter
- Yahoo Messenger
- My Space
- Plurk
- Koprol
- MSN
- Bebo
- Hi5 Hi5
- FUPEI


Dampak positif dan negatif pada jejaring sosial

* Dampak negatif dari jejaring sosial :
- Banyak penipuan-penipuan yang tidak sangat betanggung jawab,mulai dari hal yang mengatas namakan amal dan bantuan untuk masyarakat yang kurang mampu.
- Penipuan tantang bisnis yang menjanjikan keuntungan yang besar.
- Adanya penculikan melalui jejaring sosial yang akhir-akhir ini sedang marak.
- Adanya komunitas yang menjual barang secara terang-terangan sedangakan barang yang dijual bersifat sangat merugikan konsumen yang memakainya atau yang tidak.
- Adanya orang yang tidak bertanggung jawab (menghacker) akun jejaring sosial milik orang lain
- Dapat menjadikan seseorang kecanduan game dalam jejaring sosial


*Dampak positif dari jejaring sosial :
- Dapat bersosialisasi dengan orang banyak
- Dapat bertukar informasi yang bermanfaat dengan banyak orang dari yang kita kenal ataupun yang tidak kita kenal
- Dapat melakukan bisnis dengan banyak keuntungan dan banyak memberikan keuntungan juga bagi orang banyak
- Dapat bertemu dengan teman lama yang mungkin sudah lama kita tidak pernah bertemu
- Dapat bertukar surat elektronik dengan cepat dan menghemat waktu

Minggu, 31 Oktober 2010

Apakah Internet Berdampak Buruk bagi Anak-anak??

Perkenalan
Internet adalah lingkungan virtual yang luas. Anak - anak dapat mengakses semua informasi dari hal kecil, sampai yg besar. Mereka bisa berkomunikasi dengan satu sama lain di belahan dunia manapun, berbagi pengalaman dan hobi, dan juga mereka bisa bermain game untuk meningkatkan skill dan koordinasi satu sama lain. Anak juga bisa mengakses tentang pornografi, dan hal-hal terorisme. Ketika mengalami kecanduan, anak rentan dalam ajakan seksual dan predasi, penggertakan dunia maya, dan pelecehan.

Walaupun media sangat cepat melaporkan dalam situasi dimana anak terkena dampak dari internet, kita hanya memulai untuk mempelajari bagaimana cara anak menggunakan internet, paparan mereka terhadap sumber daya yang tidak diinginkan, dan bagaimana paparan tersebut mempengaruhi perkembangan mereka.


Kebencian dan Pornografi yang Tidak Diinginkan

Sangat sedikit penelitian mengenal efek dari pornografi pada anak yang membuka situs pornografi. Pornografi secara umum terdapat diseluruh internet ; gambar pornografi tersedia milyaran di dalam website dan mungkin ratusan bahkan ribuan dari sumber internet.

Banyak cara anak - anak untuk mengakses pornografi dengan cara disengaja dan tidak disengaja. Anak-anak bisa mengakses pornografi melalui pencarian website (misal: pencarian tentang seks dari google) atau melalui alamat yang memungkinkan. Bagaimanapun anak-anak sangat menyukai akses pornografi yang tidak disengaja. Penyebar pornografi dapat membuat email-email yang tidak berguna atau mengajak penerima untuk mengakses pornografi.


Terjemahan

Semakin banyak berita yang melibatkan anak-anak karena internet. Orang tua menjadi merasa prihatin karena anak-anak mereka semakin jauh dari rumah, karena anak-anak semakin masuk ke dalam lingkungan internet.

Sejumlah anak-anak yang dilaporkan sebagai korban pelecehan internet mereka juga melaporkan sebagai pelaku pelecehan internet. Ybarra dan Mitchellmenganalisis karakteristik anak-anak dari survei pemuda keamanan internet yang melaporkan tentang pelecehan karena internet. Ybarra dan Mitchell menemukan bahwa 15% responden survei dari pemuda keselamatan internet mengindikasikan bahwa dalam satu tahun terakhir ini anak-anak kebanyakan telah membuat komentar kasar atau jahat kepada orang lain dan internet digunakan 1% untuk melecehkan seseorang. Berdasarkan hasil penelitian mereka, Ybarra dan Mitchell berpendapat bahwa anonimitas dari internet memungkinkan beberapa anak lebih agresif dalam kehidupan internet daripada mereka mengekspresikannya dalam kehidupan nyata.

Dalam ringkasan, penelitian tentang penggunaan internet dan terjadinya kekerasan sangat erat . Mengakses internet lebih banyak dampaknya terhadap kekerasan dan pelecehan trehadap anak-anak. Bagaimanapun, dari kejadian tersebut dapat lebih menghancurkan korban pada anak.



Internet Menjadi Bijaksana
Ada beberapa pendekatan efek-efek merusak yang telah digunakan untuk melindungi anak-anak dari internet. salah satu pendekatan adalah untuk mengatur bahan apa yang dapat didistribusikan internet bertindak sebagai online telah disahkan oleh kongres negara bersatu pada tahun 1998, melarang penyedia layanan internet komersial dari distribusi tidak pantas untuk anak di bawah umur. meskipun undang-undang ini belum pernah diambil karena berpengaruh tantangan terhadap pengadilan,undang-undang melanggar hak amandemen pertama untuk kebebasan berbicara, banyak negara telah membuat hukum yang sama. dalam menanggapi hukum potensial, situs pornografi banyak ditutup, hanya untuk di dominan lain di luar Amerika Serikat.

Seperti disebutkan sebelumnya,pendekatan lain untuk melindungi anak dari bahaya internet telah menjadi pengembangan perangkat lunak untuk menyaring anak-anak terhadap sumber daya. Di bagian, ini berasal dari undang-undang internet perlindungan anak-anak tindakan (CIPA) yang disahkan oleh kongres amerika serikat pada tahun 2000. Banyak sekolah dan perpustakaan umum membutuhkan untuk menginstal penyaringan software pada semua komputer dalam rangka memenuhi persyaratan untuk pendanaan federal. CIPA meskipun telah sebagian tertimpa oleh Mahkamah Agung, berbagai negara telah memberlakukan undang-undang yang sama. banyak sekolah dan perpustakaan telah menginstal perangkat lunak penyaringan dan perusahaan komersial seperti pengasuh bersih dan pengasuh cyber terlibat dalam pemasaran ekstensif program mereka penyaringan kepada orang tua.

Hubungan antara niat dan perilaku yang sebenarnya kompleks dan anak-anak tidak mungkin meterjemahkan pengetahuan baru mereka dan sikap terhadap internet untuk perilaku yang aman di internet. solusi perangkat lunak dapat membantu anak-anak belajar untuk mengendalikan perilaku mereka di internet dengan memaksa mereka untuk secara kritis menilai sumber daya internet sebelum menggunakannya hanya sebagai pengasuh anak-anak untuk menyeberang jalan dengan aman. solusi perangkat lunak cerdas dapat dibuat untuk membantu anak-anak menjelajahi internet. dia dari sekedar memblokir sumber daya, versi baru dari perangkat lunak penyaringan memungkinkan akses ke sebagian sumber daya dan mengharuskan anak untuk benar menjawab serangkaian pertanyaan kritis penilaian sebelum melanjutkan ke seluruh sumber daya.

Internet adalah banyak lingkungan virtual tak terbatas dengan banyak kemungkinan untuk perkembangan anak yang positif dan eksplorasi. anak-anak bisa mengunjungi banyak tempat, mengeksplorasi banyak budaya, mencoba banyak teknologi, dan berkomunikasi dengan banyak orang yang berbeda. pengalaman ini membantu anak-anak mengembangkan kognitif dan sosial. internet juga memiliki sisi berkelim. anak-anak bisa terkena pornografi dan benci, dilecehkan, mengintai, dan diculik. dengan memberdayakan anak-anak kita untuk mendapatkan keterampilan penilaian kritis dan menjadi internet bijaksana, kita dapat membantu mereka memperluas pikiran mereka dan dunia aman melalui internet


NAMA KELOMPOK:

Faaiza Supandi 15509544
Arimbi Winda Pratiwi 14509008
Indah Savitri 11509367
Putri Yuli Astuti 12509566
Sayyidina Suci M 11509424

Kamis, 30 September 2010

PENGARUH INTERNET DI BIDANG PENDIDIKAN DI LIHAT DARI SISI PSIKOLOGI

Dampak Positif dan Negatif Internet pada Anak

Internet merupakan jaringan komputer terbesar pada saat ini. Internet merupakan dunia maya tanpa batas yang tidak mengenal batas-batas suku,bangsa, dan benua.
Pada jaman sekarang internet memang sangat mempengaruhi kehidupan setiap orang baik dewasa maupun seoarang anak kecil yang duduk di sekolah dasar. Dan tidak menutup kemungkinnan internet memang berpengaruh terhadap perkembangan psikologi seorang anak. Banyak orang mengatakan bahwa internet berbahaya bagi anak karena bahaya dari situs porno, menjadikan anak menjadi malas, dan menjadikan seorang anak lebih sering berada didepan komputer daripada mengembangkan kecerdasan interpersonalnya dan membuat anak jarang berinteraksi dengan masyarakat. Dan kemudian ada alasan lagi tentang keshatan, terutama kesehatan mata karena terlalu sering duduk didepan komputer.
Tetapi tidak selamanya internet berdampak buruk bagi anak-anak. Dengan batasan-batasan tertentu internet juga dapat membuat anak memiliki wawasan yang lebih luas. Internet juga mempunyai banyak fungsi seperti untuk mengerjakan tugas, karena saat ini banyak sekolah-sekolah yang mewajiban siswanya untuk mempelajari internet dan mewajibkan siswanya untuk mengerjkan tugas dan mencari bahan tugasnya di internet. Membuka situs-situs untuk menambah ilmu pngetahuan atau sekedar untuk membuka situs permainan di komputer. Setiap anak boleh bermain internet tetapi harus ada ijin dari orang tuanya.

Senin, 17 Mei 2010

”Bantal Ajaib si Ucup”

Ucup adalah seorang anak biasa yang mempunyai kinginan yang sangat keras, dan ia tinggal di disuatau daerah pinggiran Jakarta. Tetapi ia mempunyai semangat yang tinggi untuk bersekolah walaupun keadaannya yang pas-pasan. Ia memiliki dua orang adik, yang juga sekolah disekolah dasar sehingga mau tidak mau Ucupun juga bekerja sebagain pedagang asongan agar Ucup dapat membantu ibunnya yang hanya sebagai buruh cuci dan bapaknya sebagai buruh bangunan.
Suatu hari Ucup sedang merenung dipinggir kali dekat rumahnya. Dan ia mencoba memikirkan sesuatu agar ia dan keluarganya dapat hidup layak seperti orang-orang lain yang hidup serba berkecukupan. Dan ia juga memikirkan bagaimana kehidupannya di masa yang akan datang bersama adik dan orang tuannya.
Saat Ucup sedang berhayal ia menemukan sebuah ide untuk membuat sebuah alat yang dapat membuat dia dapat melihat masa depannya dikemudian hari. Yaitu sebuah bantal dengan menggunakan bantal tersebut ucup beharap dapat mengetehui masa depannya dan bamtal tersebut juga dapat menyembuhkan penyakit kepala yang sering dialami oleh orang-orang, seperti para pegawai-pegawai yang punya banyak masalah tentang pekerjaannya sehingga memmbuat sakit kepala. Ucup mencoba membuat bantal terebut dengan berbagai macam cara, berbagai macam teknik, dan berbagai macam bahan yang diketahuinnya dengan modal seadanya. Walaupun Ucup banyak mengalami kegagalan dalam membuat penemuannya itu. Tetapi ucup tetap ulet, semangat, dan gigih dalam menyelesaikan penemuannya itu untuk dapat membantunnya dalam melihat masa depannya nanti. Dan ia juga dapat membantu orang lain agar orang lain dalam menyelesaikan maalahnya.
Dan berkat keuletan, semangat, dan kegigihan Ucup dalam menyelesaikan penemuannya. Penemuan Ucup pun akhirnya berhasil, dan ia kini mempunyai bantal ajaib yan dapat melihat masa depan dan dapat menyembuhkan penyakit kepala yang sering dialami orang- orang dewasa. Dan ia menamai bantal tersebut dengan nama ”Bantal Ajaib si Ucup”. Setelah itu banyak orang-orang yang mendengar tentang penemuan Ucup tersebut sampai akhirnya ada seorang pengusaha yang mengajak Ucup untuk bekerja sama dalam memproduksi bantal hasil penemuannya itu. Dan berkat penemuannya itu Ucup pun dapat membantu kehidupan keluarganya menjadi lebih baik dan lebih layak lagi dan dapat membantu orang lain dalam menyelesaikan masalahnya. Dan orang-orang pun kini mengenal Ucup sebagai pengusaha bental ajaib.

Bantal Ajaib Ucup





Proses Kegiatan Belajar Mengajar yang Kreatif Didalam Kelas

Dalam proses belajar mengajar yang kreatif pertama-tama kita harus terlebih dahulu menyediakan suatu tempat belajar yang nyaman dan memiliki fasilitas yang lengkap bagi peserta didik. Agar saat proses belajar mengajar berlangsung tidak terjadi hambatan yang dapat mengganggu peserta didik. Misalkan dalam setiap rungan kelas sebisa mungkin kita harus menyediakan apa yang akan dibutuhkan dalam proses belajar. Untuk menyemangati anak didik, misalnya kita bisa sediakan kipas angin atau semacamnya,agar saat cuaca panas peserta didik tidak kepanasan dan mereka tetap merasa nyaman dan konsentrasi dalam belajar. Didalam lingkungan tempat belajar mengajar harus di disain sedemikian rupa agar dapat menarik para peserta didik untuk lebih memiliki semangat belajar yang tinggi. Dan tidak membuat mereka merasa bosan.
Dalam proses kegitan belajar mengajar selain kita harus menyediakan tempat yang nyaman bagi peserta didik kita juga harus menyediakan tenaga pengajar atau guru yang baik. Dengan mendatang guru yng mempunyai kedisplinan yang tinggi. Dan mempunyai kualitas dalam mengajar peserta didik yang baik dan kompeten. Disini guru mempunyai peran penting dalam melakukkan tugasnya untuk menjadikan peserta didik yang baik. Misalnya dalam proses belajar mengajar guru harus memiliki suatu taktik tertentu dalam menarik perhatian peserta didik agar mereka dapat lebih tertarik untuk belajar. Dengan cara memberi hadiah saat siswa ada yang mendapat nilai bagus, sehingga mereka mempunyai suatu semangat belajar yang baik untuk mendapatkan nilai yang lebih baik. Dalam proses kegitan belajar mengajar juga sebisa mungkin guru juga memiliki banyak cara untuk mengajar agar siswa tidak cepat bosan. Misalkan dalam proses belajar mengajar guru juga tidak harus selalu melakukannya didalam ruangan. Tetapi belajar juga dapat dilakukan dengan mangajak siswa belajar di luar kelas dengan mengajak mereka study tour, belajar di luar kelas dengan mempelajari lingkungan-lingkuan sekolah.
Dalam proses belajar mengajar yang kreatif kita harus sebisa mungkin. memilki suatu ide yang tidak membsankan agar anak didik tidak menjadi bosan dalam melakukan kegitan belajar mengajar. Selain ruangan kelas yang nyaman kita juga perlu tenaga guru yang memiliki pendidikan yang cukup baik dan berkompeten.

Jumat, 05 Maret 2010

Pengembangan Kreatifitas dan Keberbakatan#

I. Definisi Konsepsual dan Definisi Oprasional Kreatifitas

• Definisi Konsepsual Kreatifitas

adalah suatu yang menggambarkan adanya hubungan antara konsep yang khuss dengan konsep yang khusus dengan konsep yang akan diteliti. Konsepsional juga digunakan untuk mendefinisikan pengertian di dalam penelitian, agar tidak mengalami pembiasan dalam pengumpulan data hingga pada tahap analiss pengertian
• Definisi Oprasional Kreatifitas

kreatifitas adalah Kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk ciri – cirri aptitude maupun non aptitude, baik dalam karya baru maupun kombinasidengan hal – hal yang sudah ada, yang semuanya itu relatifberbeda denganapa yang telah ada sebelumnya.
Kretivitas merupakan : “Kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan originalitas dalam berfikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkayam memperinci( suatu gagasan”.(Munandar SCU, 1077)


II. Pengertian Kreatifias 4P ( Pribadi, Pendorong, Proses, dan Produk )

STRATEGI 4P DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS
Setiap orang pada dasarnya memiliki potensi kreatif dan kemampuan mengungkapkan dirinya secara kreatif dalam bidang dan kadar yang berbeda – beda. Yang penting dalam pendidikan adalah bahwa bakat kreatif dapat dan perlu ditingkatkan dan dikembangkan.

Pengembangan kreatifitas dengan pendekatan 4P

a. Pribadi,
Kreatifitas adalah ungkapan keunikan individu dalam interaksi dengan lingkungan. Dari pribadi yang unik inilah diharapkan timbul ide – ide baru dan produk – produk yang inovatif.

b. Pendorong,
Untuk mewujudkan bakat kreatif siswa diperlukan dorongan dan dukungan dari lingkungan (motivasi eksternal) yang berupa apresiasi, dukungan, pemberian penghargaan, pujian, insentif, dan dorongan dari dalam diri siswa sendiri (motivasi internal) untuk menghasilkan sesuatu. Bakat kreatif dapat berkembang dalam lingkungan yang mendukung, tetapi dapat pula dihambat dalam lingkungan yang tidak mendukung. Banyak orang tua yang kurang menghargai kegiatan kreatif anak mereka dan lebih memprioritaskan pencapaian prestasi akademik yang tinggi dan memperoleh rangking tinggi dalam kelasnya. Demikian pula guru meskipun menyadari pentingnya perkembangan kreatifitas tetapi dengan kurikulum yang ketat dan kelas dengan jumlah murid yang banyak maka tidak ada waktu bagi pengembangan kreativitas.

c. Proses,
Untuk mengembangkan kreativitas siswa, ia perlu diberi kesempatan untuk bersibuk secara aktif. Pendidik hendaknya dapat merangsang siswa untuk melibatkan dirinya dalam berbagai kegiatan kreatif. Untuk itu yang penting adalah memberi kebebasan kepada siswa untuk mengekspresikan dirinya secara kreatif. Pertama – tama yang perlu adalah proses bersibuk diri secara kreatif tanpa perlu selalu atau terlalu cepat menuntut dihasilkan produk kreatif yang bermakna.

d. Produk,
Kondisi yang memungkinkan seseorang menciptakan produk kreatif yang bermakna adalah kondisi pribadi dan lingkungan yaitu sejauh mana keduanya mendorong seseorang untuk melibatkan dirinya dalam proses (Kesibukan , kegiatan) kreatif. Yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa pendidik menghargai produk kreatifitas anak dan mengkomunikasikannya kepada yang lain, misalnya dengan mempertunjukkan atau memamerkan hasil karya anak. Ini akan lebih menggugah minat anak untuk berkreasi.


III.
☺ Teori Pribadi Kreatif Psikoanalisis dan Humanistik
♠ Teori Psikoanalisis
Pribadi kretif dipandang sebagai seorang yang pernah mengalami traumatis, yang dihadapi dengan memunculkan gagasan-gagasan yang disadari dan tidak disadari bercampur menjadi pemecahan inovatif dari trauma.
Teori ini terdiri dari:

a. Teori Freud
Freud menjelaskan proses kretif dari mekanisme pertahanan (defence mechanism). Freud percaya bahwa meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama kreativitas karena kebutuhan seksual tidak dapat dipenuhi, maka terjadi sublimasi dan merupakan awal imajinasi.
Macam mekanisme pertahanan:
- Represi - regresi
- Konpensasi - Proyeksi
- Sublimasi - Pembentukan reaksi
- Rasionalisasi - Pemindahan
- Identifikasi - Kompartementalisasi
- Introjeksi

b. Teori Ernst Kris
Erns Kris (1900-1957) menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi seiring memunculkan tindakan kreatif.
Orang yang kreatif menurut teori ini adalah mereka yang paling mampu “memanggil” bahan dari alam pikiran tidak sadar.
Seorang yang kreatif tidak mengalami hambatan untuk bias “seperti anak” dalam pemikirannya. Mereka dapat mempertahankan “sikap bermain” mengenai masala-masalah serius dalam kehidupannya. Dengan demikian mereka m ampu malihat masalah-masalah dengan cara yang segar dan inovatif, mereka melakukan regresi demi bertahannya ego (Regression in The Survive of The Ego)

c. Teori Carl Jung
Carl Jung (1875-1967) percaya bahwa alam ketidaksadaran (ketidaksadaran kolektif) memainkan peranan yang amat penting dalam pemunculan kreativitas tingkat tinggi. Dari ketidaksadaran kolektif ini timbil penemuan, teori, seni dan karya-karya baru lainnya.

♠ Teori Humanistik
Teori Humanistik melikat kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi.
Teori Humanistik meliputi:
a. Teori Maslow
Abraham Maslow (1908-1970) berpendapat manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan.
Kebutuhan tersebut adalah:
- Kebutuhan fisik/biologis
- Kebutuhan akan rasa aman
- Kebutuhan akan rasa dimiliki (sense of belonging) dan cinta
- Kebutuhan akan penghagaan dan harga diri
- Kebutuhan aktualisasi / perwujudan diri
- Kebutuhan estetik
Kebutuhan-kebutuhan tersebut mempunyai urutan hierarki. Keempat Kebutuhan pertama disebut kebutuhan “deficiency”. Kedua Kebutuhan berikutnya (aktualisasi diri dan estetik atau transendentasi) disebut kebutuhan “being”. Proses perwujudan diri erat kaitannya dengan kreativitas. Bila bebas dari neurosis, orang yang mewujudkan dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki. Mereka mencapai “peak experience” saat mendapat kilasan ilham (flash of insight)
b. Teori Rogers
Carl Rogers (1902-1987) tiga kondisi internal dari pribadi yang kreatif, yaitu:
- Keterbukaan terhadap pengalaman
- Kemampuan untuk menilai situasi patokan pribadi seseorang (internal locus of evaluation)
- Kemampuan untuk bereksperimen, untuk “bermain” dengan konsep-konsep.
Apabila seseorang memiliki ketiga cirri ini maka kesehatan psikologis sangat baik. Orang tersebut diatas akan berfungsi sepenuhnya menghasilkan karya-karya kreatif, dan hidup secara kreatif. Ketiga cirri atau kondisi tersebut uga merupakan dorongan dari dalam (internal press) untuk kreasi.


☺ Teori Proses Kreatifitas Wallas dan Belahan Otak
♥ Teori Wallas
Wallas dalam bukunya “The Art of Thought” menyatakan bahwa proses kreatif meliputi 4 tahap :
1. Tahap Persiapan, memperisapkan diri untuk memecahkan masalah dengan mengumpulkan data/ informasi, mempelajari pola berpikir dari orang lain, bertanya kepada orang lain.
2. Tahap Inkubasi, pada tahap ini pengumpulan informasi dihentikan, individu melepaskan diri untuk sementara masalah tersebut. Ia tidak memikirkan masalah tersebut secara sadar, tetapi “mengeramkannya’ dalam alam pra sadar.
3. Tahap Iluminasi, tahap ini merupakan tahap timbulnya “insight” atau “Aha Erlebnis”, saat timbulnya inspirasi atau gagasan baru.
4. Tahap Verifikasi, tahap ini merupakan tahap pengujian ide atau kreasi baru tersebut terhapad realitas. Disini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen. Proses divergensi (pemikiran kreatif) harus diikuti proses konvergensi (pemikiran kritis)

♥ Teori Belahan Otak
Sejak anak lahir, gerakannya belum berdifensiasi, selanjutnya baru berkembang menjadi pola dengan kecenderungan kiri atau kanan. Hampir setiap orang mempunyai sisi yang dominan. Pada umunya orang lebih biasa menggunakan tangan kanan (dominasi belahan otak kiri), tetapi ada sebagian orang kidal (dominan otak kanan). Terdapat “dichotomia” yang membagi fungsi mentala menjadi fungsi belahan otak kanan dan belahan otak kiri.
Teori ini walaupun didukung data empiris, namun masih memerlukan pengkajian lebih lanjut (Dacey, 1989 : Piirto 1992).

DIKOTOMI FUNGSI MENTAL
Belahan Otak Kiri Belahan Otak Kanan
Intelek Intuisi
Konvergen Divergen
Intelektual Emosional
Rasional Metaforik, intuitif
Verbal Non Verbal
Horizontal Vertikal
Konkret Abstrak
Realistis Impulsif
Diarahkan Bebas
Diferensial Eksistensial
Sekuensial Multipel
Historikal Tanpa Batas Waktu
Analitis Sintesis, Holitik
Eksplisit Implisit
Objektif Subjektif
Suksesif Simultan
Sumber : Springer, S.P dan Deutsch, 1981


☺Teori Pendorong Kreatif Internal dan Eksternal
a. Motivasi Intrinsik dari Kreativitas
Setiap individu memiliki kecenderungan atau dorongan mewujudkan potensinya, mewujudkan dirinya, dorongan berkembang menjadi matang, dorongan mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitasnya.
Dorongan ini merupakan motivasi primer untuk kreativitas ketika individu membentuk hubungan-hubungan baru denganlingkungannya dalam upaya manjadi dirinya sepenuhnya. (Rogers dan Vernon 1982)

b. Kondisi eksternal yang mendorong perilaku kreatif
Kretaivitas memang tidak dapat dipaksakan, tetapi harus dimungkinkan untuk tumbuh, bibit unggul memerlukan kokdisi yang memupuk dan memungkinkan bibit itu mengembangkan sendiri potensinya.
Bagaimana cara menciptakan lingkungan eksternal yang dapat memupuk dorongan dalam diri anak (internal) untuk mengembangkan kreativitasnya?
Menurut pengalaman Carl Rogers dalam psikoterapi adalah dengan menciptakan kondisi keamanan dan kebebasan psikologis.

2. Keamanan psikologis
Ini dapat terbentuk dengan 3 proses yang saling berhubungan:
a. Menerima individu sebagaimana adanya dengan segala kelabihan dan keterbatasannya.
b. Mengusahakan suasana yang didalamnya evaluasi eksternal tidak ada / tidak mengandung efek mengancam. Evaluasi selalu mengandung efek mengancam yang menimbulkan kebutuhan akan pertahanan ego.
c. Memberikan pengertian secara empatis
Dapat menghayati perasaan-perasaan anak, pemikiran-pemikirannya, dapat melihat dari sudut pandang anak dan dapat menenrimanya, dapat memberikan rasa aman.

3. Kebebasan psikologis
Apabila guru mengijinkan atau memberi kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan secara simbolis (melalui sajak atau gambar) pikiran atau perasaannya. Ini berarti mmebrei kebebasan dalam berfikir atau merasa apa yang ada dalam dirinya.



☺ Teori Produk Kreatifitas

Pada pribadi yang kreatif, bila memiliki kondisi pribadi dan lingkungan yang memberi peluang bersibuk diri secara kreatif (proses), maka dapat diprediksikan bahwa produk kreatifnya akan muncul.
1. Cropley (1994) menunjukkan hubungan antara tahap-tahap proses kreatif dari Wallas (persiapan, inkubasi, iluminasi, verifikasi) dan produk yang psikologis yang berinteraksi : hasil berpikir konvergen  memperoleh pengetahuan dan ketrampilan, jika dihadapkan dengan situasi yang menuntut tindakan yaitu pemecahan masalah  individu menggabungkan unsur-unsur mental sampai timbul “ konfigurasi”. Konfigurasi dapat berupa gagasan, model, tindakan cara menyusun kata, melodi atau bentuk.
Pemikir divergen (kreatif) mampu menggabungkan unsur-unsur mental dengan cara-cara yang tidak lazim atau tidak diduga. Konstruksi konfigurasi tersebut tidak hanya memerlukan berpikir konvergen dan divergen saja, tetapi juga motivasi, karakteristik pribadi yang sesuai (misalnya keterbukaan terhadap pembaruan unsur-unsur sosial, ketrampilan komunikasi). Proses ini disertai perasaan atau emosi yang dapat menunjang atau menghambat.
2. Model dari Besemer dan Treffirger
Besemer dan Treffirger menyarankan produk kreatif digolongkan menjadi 3 kategori :
a. kebaruan (novelty)
b. pemecahan (resolution)
c. keterperincian (elaboration) dan sintesis
Model ini disebut “Creative Product analiysis Matrix” (CPAM).
a. Kebaruan : sejauh mana produk itu baru, dalam hal jumlah dan luas proses yang baru, teknik baru, bahan baru, konsep baru, produk kreatif dimasa depan.
Produk itu orisinal : sangat langka diantara produk yang dibuat orang dengan pengalaman dan pelatihan yang sama, juga menimbulkan kejutan (suprising) dan juga germinal (dapat menimbulkan gagasan produk orisinal lainnya).
b. Pemecahan (resolution) : menyangkut derajat sejauh mana produk itu memenuhi kebutuhan untuk mengatasi masalah.
Ada 3 kriteria dalam dimensi ini :
- produk harus bermakna
- produk harus logis
- produk harus berguna (dapat diterapkan secara praktis).
c. Elaborasi dan sintesis : dimensi ini merujuk pada derajat sejauh mana produk itu menggabungkan unsur-unsur yang tidak sama / serupa menjadi keseluruhan yang canggih dan koheren.
Ada 5 kriteria untuk dimensi ini :
- produk itu harus organis (mempunyai arti inti dalam penyusunan produk)
- elegan, yaitu canggih (mempunyai nilai lebih dari yang tampak)
- kompleks, yaitu berbagai unsur digabung pada satu tingkat atau lebih
- dapat dipahami (tampil secara jelas)
- menunjukan ketrampilan atau keahlian
Produk itu tidak perlu menonjol dalam semua kriteria. Sebagai contoh tabel dibawah ini yaitu Penilaian Dacey (1989) terhadap tingkat kreativitas penemuan Graham Bell tentang penemuan pesawat telepon.
Penilaian kriteria Terhadap Penemuan Pesawat Telepon
Oleh Graham Bell
Kriteria Tingkat
- Orisinal - Tinggi
- Kejutan - Tinggi
- Germinal - Tinggi
- Bermakna - Tinggi
- Logis - Tinggi
- Berguna - Tinggi
- Organis - Tinggi
- Elegan - Rendah
- Majemuk - Rata-rata
- Dapat dipahami - Tinggi
- Ketrampilan - Rendah
Sumber : JS Dacey. 1989. Fundamental Of Creative
Thinking. New York. Lexington Books. 157
Besemer dan Treffirger mengemukakan masalah dalam penerapan modelnya.
1. Bila kriteria “kegunaan” diterapkan secara ketat, kebanyakan karya seni tidak memenuhi persyaratan ini.
2. Masalah kedua menyangkut dimensi “kebaruan”
Pertanyaan adalah apakah produk itu harus baru untuk seluruh masyarakat atau hanya bagi si pencipta. Jika diterapkan pada anak, kemungkinan besar tidak ada karya yang dapat dinilai kreatif. Namun kebanyakan apakar sependapat bahwa “kebaruan” harus dipertimbangkan dari sudut pengalaman si pencipta. Contoh lukisan anak, jika dinilai dari kriteria orang dewasa, mungkin tidak termasuk kreatif.
3. Model Penilaian Kreativitas Dalam Mengarang
Kita sering kesulitan menilai karya tulis siswa terutama segi kreativitasnya dalam menulis, menggunakan imajinasinya.
Persoalannya bagaimana membantu guru menilai kreativitas siswa dalam mengarang.
4. Keterperincian (Elaborasi, kekayaan)
1. Seperti lukisan dalam cara ekspresi: Jika karangannya hidup dan menarik
2. Emosi : Jika karangan kaya dalam ungkapan perasaan
3. Empati : Jika secara eksplisit mengungkapkan pendapatnya atau pengalaman pribadi
4. Unsur pribadi : Jika subjek melibatkan diri dalam kejadian, mengungkapkan pendapatnya atau pengalaman pribadi
5. Percakapan : menggunakkan kalimat naratif langsung dengan menggunakkan tanda kutip. Namun pada anak kecil penggunaan tanda kutip tidak perlu yang penting adalah adanya kata – kata langsung dari pembicara.


DRS.A.M.HERU BASUKI MPsi

Kamis, 07 Januari 2010

Penelitian: Marah Lebih Memperpendek Usia

Percaya tidak, semakin sering Anda marah, semakin memperpendek usia Anda. Begitu kata para periset di AS dalam penelitan terbaru Hidayatullah.com—Para peneliti mengatakan, kemarahan dan emosi tinggi lainnya dapat memicu irama jantung mematikan.

Riset Ilustrasi sebelumnya memperlihatkan gempa bumi, perang atau kekalahan pada pertandingan sepakbola piala dunia dapat meningkatkan tingkat kematian akibat serangan jantung setelah irama organ tubuh vital ini berdetak terlampau cepat atau dengan ketinggian mematikan. Kondisi tersebut berarti jantung berhenti mensirkulasi darah yang bisa membuat si pemilik jantung meninggal secara tiba-tiba. "Kondisi tersebut diperlihatkan dalam cara berbeda saat Anda berada dalam kondisi tertekan yang memicu kematian mendadak," kata dr Rachel Lampert dari Yale University di New Heaven, Connecticut (AS).

Riset diawali dengan memperhatikan bagaimana kemarahan bisa mempengaruhi sistim elektrik jantung. Lampert dan kolega-koleganya melakukan riset terhadap 62 pasien jantung dan menggunakan alat getar jantung yang dilekatkan ke tubuh mereka atau disebut ICD. ICD bisa mendeteksi irama jantung atau "arrhythimia", yang mengantarkan kejutan listrik guna memulihkan detak jantung normal. "Mereka adalah orang-orang yang memiliki beberapa kecenderungan pada arrhythimia. Responden dalam riset ini diminta berolahraga untuk menghitung episod kemarahan mereka belakangan ini sementara itu tim Lampert melakukan tes yang disebut Pengatur Gelombang-T untuk mengukur ketidakstabilan listrik pada jantung. Tim riset secara spesifik mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada responden guna mengingat kembali episod-episod kemarahan mereka. "Kami dapatkan dalam seting lab bahwa rasa marah atau kemarahan bisa meningkatkan ketidakstabilan elektrik pada pasien-pasien ini," kata Lampert. Selanjutnya, tim riset memantau responden selama tiga tahun untuk menentukan pasien yang mendapat serangan jantung sehingga membutuhkan alat kejut jantung dari benda getar yang dilekatkan pada tubuh mereka. "Orang-orang yang mengalami ketidakstabilan elektrik akibat kemarahan tinggi 10 kali kemungkinan besar dibanding lainnya yang mengalami gangguan arrhytmia," tambah dokter tersebut.

Riset menunjukkan kemarahan bisa memicu kematian, setidaknya untuk orang-orang yang cenderung suka marah-marah sehingga menimbulkan gangguan listrik pada jantung. Kemarahan dan stres juga bisa mempengaruhi orang jantungnya normal tapi caranya berbeda dibanding mereka yang memiliki ketidaknormalan pada salah satu organ tubuh vital tersebut. Kematian akibat jantung secara tiba-tiba mencapai lebih dari 400.000 setiap tahun di AS.

reuters/htb/www.hidayatullah.com