Kamis, 17 Januari 2013

Tugas Sistem Informasi Psikologi


 

Contoh Kasus

Konsultasi Psikologi Industri


Konsultasi yang kami dapat dalam Psikologi Industri yaitu dengan psikoterapi, bagaimana kegitannya. Baik dibawah ini kami akan menjelaskan dalam berbentuk kasus.
Karyawan yang izin sakit tidak bekerja karena mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan, sepenuhnya akan kembali bekerja lebih cepat ketika terapi dilakukan. Terapi ini berhubungan dengan masalah pekerjaan dan bagaimana untuk dapat segera kembali bekerja. Pernyataan ini adalah penelitian baru yang diterbitkan oleh American Psychological Association (APA). Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan melalui Journal of Occupational Health Psychology dengan judul Work-Focused Treatment of Common Mental Disorders and Return to Work: A Comparative Outcome Study, karyawan yang menerima terapi ini akan kembali bekerja lebih cepat, tidak ada efek samping dan menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam kesehatan mental selama satu tahun ke depan. “Orang dengan depresi atau kecemasan biasanya mengambil banyak ijin sakit tidak bekerja untuk mengatasi masalah mereka,” kata Suzanne Lagerveld, penulis utama studi tersebut dari Netherlands Organization for Applied Scientific Research (TNO), dikutip dari rilis APA (27/2).
Fokus utama dalam terapi ini ditujukan agar karyawan dapat segera kembali bekerja. Studi ini menunjukkan ada integrasi antara terapi yang dilakukan dengan sedikitnya waktu bagi karyawan untuk mengalami masalah psikologis selama satu tahun. Studi yang dilakukan di Belanda, diikuti oleh 168 karyawan, 60 persen di antaranya adalah perempuan. Mereka sering ijin sakit tidak bekerja karena masalah psikologis seperti kecemasan, gangguan penyesuaian dan depresi ringan. Sebanyak 79 karyawan dari berbagai pekerjaan menerima terapi standar, yaitu terapi kognitif-perilaku, sedangkan sisanya menerima terapi kognitif-perilaku yang fokus pada pekerjaan. Terapi kognitif-perilaku mendorong klien untuk mengubah cara mereka berpikir yang akan membawa mereka merasa lebih baik bahkan jika situasi lingkungan tidak berubah. Teknik perilaku untuk situasi sulit sering digunakan dalam terapi kognitif-perilaku.
Mereka yang masuk dalam kelompok penerima terapi fokus pada pekerjaan, rata-rata 65 hari lebih awal kembali bekerja dari peserta dalam kelompok terapi standar, bahkan sebagian dari mereka mulai kembali bekerja 12 hari sebelumnya. “Mereka mungkin akan kehilangan sebagian dari pendapatan mereka karena cenderung mengalami gangguan kesehatan mental. Kami telah menunjukkan bahwa karyawan yang ijin sakit dengan gangguan psikologis dapat memperoleh manfaat dari terapi ini dan segera kembali bekerja.

Analisis:

1.      Siapa yang izin tidak masuk kerja?
2.      Apa yang dilakukan karyawan tersebut?
3.      Mengapa para karyawan meminta izin untuk tidak bekerja?
4.      Kapan karyawan akan kembali bekerja?
5.      Dimana pertama kali kasus ini muncul?
6.      Bagaimana hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut?

Algoritma:

1.      Siapa yang izin tidak masuk kerja?
Jawab: Para karyawan
2.      Apa yang dilakukan karyawan tersebut?
Jawab: meminta izin tidak masuk kerja
3.      Mengapa para karyawan meminta izin untuk tidak bekerja?
Jawab: karena mengalami gangguan kesehatan mental berupa depresi fdan kecemasan  gangguan penyesuaian serta  depresi ringan.
4.      Kapan karyawan akan kembali bekerja?
Jawab: setelah menyelesaikan terapi dan pulih kembali dari gangguan kesehatan mental terseb ut
5.      Dimana pertama kali kasus ini muncul?
Jawab: kasus ini ditemukan pertama kali di Belanda
6.      Bagaimana hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut?
Jawab: Para karyawan yang masuk dalam kelompok penerima terapi fokus pada pekerjaan, rata-rata 65 hari lebih awal kembali bekerja dari peserta dalam kelompok terapi standar, bahkan sebagian dari mereka mulai kembali bekerja 12 hari sebelumnya. “Mereka mungkin akan kehilangan sebagian dari pendapatan mereka karena cenderung mengalami gangguan kesehatan mental. Kami telah menunjukkan bahwa karyawan yang ijin sakit dengan gangguan psikologis dapat memperoleh manfaat dari terapi ini dan segera kembali bekerja.


Pada kasus yang terjadi di Negara Belanda banyak para karyawan yang meminta izin untuk tidak masuk kerja. Hal ini disebabkan karena sebagian karyawan yang meminta izin tersebut mengalami gangguan kesehatan mental, seperti ganbgguan depresi dan kecemasan. Karyawan akan kembali bekerja setelah menyelesaikan terapi dan pulih kembali dari gangguan keshatannya. Para karyawan yang masuk dalam kelompok penerima terapi fokus pada pekerjaan, rata-rata 65 hari lebih awal kembali bekerja dari peserta dalam kelompok terapi standar, bahkan sebagian dari mereka mulai kembali bekerja 12 hari sebelumnya. “Mereka mungkin akan kehilangan sebagian dari pendapatan mereka karena cenderung mengalami gangguan kesehatan mental. Kami telah menunjukkan bahwa karyawan yang ijin sakit dengan gangguan psikologis dapat memperoleh manfaat dari terapi ini dan segera kembali bekerja.


Implemantasi :

-          Kesehatan mental  = K M
-          Depresi = D
-          Kecemasan  = K
-          Gangguan penyesuaian = K P 
-          Depresi ringan = DR

Dibuat untuk memenuhi Tugas Softskill  
www.gunadarma.ac.id