Minggu, 21 November 2010

Jejaring Sosial

Jejaring sosial
Pada saat ini jejaring sosial sudah mulai banyak dikenal oleh sebagian masyarakat umum. Dalam jejaring sosial saat ini masyarakat juga banyak yang menggunakannya dalam berbagai hal mulai dari bisnis sampai hanya untuk mencari susuatu informasi yang mereka sedang cari. Akan tetapi dalam jejaring sosial tersebut kita juga memiliki dampak positif dan negatifnya.
Terlebih dahulu kita mengetahui, apa sih situs jejaring sosial? Apa aja macam situs jejaring sosial? Mungkin kita sering mendengar istilah itu dan mungkin kita sering mendengar orang menyebut MySpace, Facebook dll. Apa sih sebenarnya??
Pengertian situs jejaring sosial yakni suatu struktur sosial yang terbentuk dari simpul-simpul (individu atau organisasi) yang “diikat” atau dipersatukan oleh sebuah situs. Umumnya situs berfungsi sebagai jalinan pertemanan dalam dunia maya. Namun banyak hal lagi yang dapat kita lakukan disini (situs jejaring sosial).

Macam-macam situs jejaring sosial yaitu :
- Friendster
- Facebook
- Twitter
- Yahoo Messenger
- My Space
- Plurk
- Koprol
- MSN
- Bebo
- Hi5 Hi5
- FUPEI


Dampak positif dan negatif pada jejaring sosial

* Dampak negatif dari jejaring sosial :
- Banyak penipuan-penipuan yang tidak sangat betanggung jawab,mulai dari hal yang mengatas namakan amal dan bantuan untuk masyarakat yang kurang mampu.
- Penipuan tantang bisnis yang menjanjikan keuntungan yang besar.
- Adanya penculikan melalui jejaring sosial yang akhir-akhir ini sedang marak.
- Adanya komunitas yang menjual barang secara terang-terangan sedangakan barang yang dijual bersifat sangat merugikan konsumen yang memakainya atau yang tidak.
- Adanya orang yang tidak bertanggung jawab (menghacker) akun jejaring sosial milik orang lain
- Dapat menjadikan seseorang kecanduan game dalam jejaring sosial


*Dampak positif dari jejaring sosial :
- Dapat bersosialisasi dengan orang banyak
- Dapat bertukar informasi yang bermanfaat dengan banyak orang dari yang kita kenal ataupun yang tidak kita kenal
- Dapat melakukan bisnis dengan banyak keuntungan dan banyak memberikan keuntungan juga bagi orang banyak
- Dapat bertemu dengan teman lama yang mungkin sudah lama kita tidak pernah bertemu
- Dapat bertukar surat elektronik dengan cepat dan menghemat waktu

Minggu, 31 Oktober 2010

Apakah Internet Berdampak Buruk bagi Anak-anak??

Perkenalan
Internet adalah lingkungan virtual yang luas. Anak - anak dapat mengakses semua informasi dari hal kecil, sampai yg besar. Mereka bisa berkomunikasi dengan satu sama lain di belahan dunia manapun, berbagi pengalaman dan hobi, dan juga mereka bisa bermain game untuk meningkatkan skill dan koordinasi satu sama lain. Anak juga bisa mengakses tentang pornografi, dan hal-hal terorisme. Ketika mengalami kecanduan, anak rentan dalam ajakan seksual dan predasi, penggertakan dunia maya, dan pelecehan.

Walaupun media sangat cepat melaporkan dalam situasi dimana anak terkena dampak dari internet, kita hanya memulai untuk mempelajari bagaimana cara anak menggunakan internet, paparan mereka terhadap sumber daya yang tidak diinginkan, dan bagaimana paparan tersebut mempengaruhi perkembangan mereka.


Kebencian dan Pornografi yang Tidak Diinginkan

Sangat sedikit penelitian mengenal efek dari pornografi pada anak yang membuka situs pornografi. Pornografi secara umum terdapat diseluruh internet ; gambar pornografi tersedia milyaran di dalam website dan mungkin ratusan bahkan ribuan dari sumber internet.

Banyak cara anak - anak untuk mengakses pornografi dengan cara disengaja dan tidak disengaja. Anak-anak bisa mengakses pornografi melalui pencarian website (misal: pencarian tentang seks dari google) atau melalui alamat yang memungkinkan. Bagaimanapun anak-anak sangat menyukai akses pornografi yang tidak disengaja. Penyebar pornografi dapat membuat email-email yang tidak berguna atau mengajak penerima untuk mengakses pornografi.


Terjemahan

Semakin banyak berita yang melibatkan anak-anak karena internet. Orang tua menjadi merasa prihatin karena anak-anak mereka semakin jauh dari rumah, karena anak-anak semakin masuk ke dalam lingkungan internet.

Sejumlah anak-anak yang dilaporkan sebagai korban pelecehan internet mereka juga melaporkan sebagai pelaku pelecehan internet. Ybarra dan Mitchellmenganalisis karakteristik anak-anak dari survei pemuda keamanan internet yang melaporkan tentang pelecehan karena internet. Ybarra dan Mitchell menemukan bahwa 15% responden survei dari pemuda keselamatan internet mengindikasikan bahwa dalam satu tahun terakhir ini anak-anak kebanyakan telah membuat komentar kasar atau jahat kepada orang lain dan internet digunakan 1% untuk melecehkan seseorang. Berdasarkan hasil penelitian mereka, Ybarra dan Mitchell berpendapat bahwa anonimitas dari internet memungkinkan beberapa anak lebih agresif dalam kehidupan internet daripada mereka mengekspresikannya dalam kehidupan nyata.

Dalam ringkasan, penelitian tentang penggunaan internet dan terjadinya kekerasan sangat erat . Mengakses internet lebih banyak dampaknya terhadap kekerasan dan pelecehan trehadap anak-anak. Bagaimanapun, dari kejadian tersebut dapat lebih menghancurkan korban pada anak.



Internet Menjadi Bijaksana
Ada beberapa pendekatan efek-efek merusak yang telah digunakan untuk melindungi anak-anak dari internet. salah satu pendekatan adalah untuk mengatur bahan apa yang dapat didistribusikan internet bertindak sebagai online telah disahkan oleh kongres negara bersatu pada tahun 1998, melarang penyedia layanan internet komersial dari distribusi tidak pantas untuk anak di bawah umur. meskipun undang-undang ini belum pernah diambil karena berpengaruh tantangan terhadap pengadilan,undang-undang melanggar hak amandemen pertama untuk kebebasan berbicara, banyak negara telah membuat hukum yang sama. dalam menanggapi hukum potensial, situs pornografi banyak ditutup, hanya untuk di dominan lain di luar Amerika Serikat.

Seperti disebutkan sebelumnya,pendekatan lain untuk melindungi anak dari bahaya internet telah menjadi pengembangan perangkat lunak untuk menyaring anak-anak terhadap sumber daya. Di bagian, ini berasal dari undang-undang internet perlindungan anak-anak tindakan (CIPA) yang disahkan oleh kongres amerika serikat pada tahun 2000. Banyak sekolah dan perpustakaan umum membutuhkan untuk menginstal penyaringan software pada semua komputer dalam rangka memenuhi persyaratan untuk pendanaan federal. CIPA meskipun telah sebagian tertimpa oleh Mahkamah Agung, berbagai negara telah memberlakukan undang-undang yang sama. banyak sekolah dan perpustakaan telah menginstal perangkat lunak penyaringan dan perusahaan komersial seperti pengasuh bersih dan pengasuh cyber terlibat dalam pemasaran ekstensif program mereka penyaringan kepada orang tua.

Hubungan antara niat dan perilaku yang sebenarnya kompleks dan anak-anak tidak mungkin meterjemahkan pengetahuan baru mereka dan sikap terhadap internet untuk perilaku yang aman di internet. solusi perangkat lunak dapat membantu anak-anak belajar untuk mengendalikan perilaku mereka di internet dengan memaksa mereka untuk secara kritis menilai sumber daya internet sebelum menggunakannya hanya sebagai pengasuh anak-anak untuk menyeberang jalan dengan aman. solusi perangkat lunak cerdas dapat dibuat untuk membantu anak-anak menjelajahi internet. dia dari sekedar memblokir sumber daya, versi baru dari perangkat lunak penyaringan memungkinkan akses ke sebagian sumber daya dan mengharuskan anak untuk benar menjawab serangkaian pertanyaan kritis penilaian sebelum melanjutkan ke seluruh sumber daya.

Internet adalah banyak lingkungan virtual tak terbatas dengan banyak kemungkinan untuk perkembangan anak yang positif dan eksplorasi. anak-anak bisa mengunjungi banyak tempat, mengeksplorasi banyak budaya, mencoba banyak teknologi, dan berkomunikasi dengan banyak orang yang berbeda. pengalaman ini membantu anak-anak mengembangkan kognitif dan sosial. internet juga memiliki sisi berkelim. anak-anak bisa terkena pornografi dan benci, dilecehkan, mengintai, dan diculik. dengan memberdayakan anak-anak kita untuk mendapatkan keterampilan penilaian kritis dan menjadi internet bijaksana, kita dapat membantu mereka memperluas pikiran mereka dan dunia aman melalui internet


NAMA KELOMPOK:

Faaiza Supandi 15509544
Arimbi Winda Pratiwi 14509008
Indah Savitri 11509367
Putri Yuli Astuti 12509566
Sayyidina Suci M 11509424

Kamis, 30 September 2010

PENGARUH INTERNET DI BIDANG PENDIDIKAN DI LIHAT DARI SISI PSIKOLOGI

Dampak Positif dan Negatif Internet pada Anak

Internet merupakan jaringan komputer terbesar pada saat ini. Internet merupakan dunia maya tanpa batas yang tidak mengenal batas-batas suku,bangsa, dan benua.
Pada jaman sekarang internet memang sangat mempengaruhi kehidupan setiap orang baik dewasa maupun seoarang anak kecil yang duduk di sekolah dasar. Dan tidak menutup kemungkinnan internet memang berpengaruh terhadap perkembangan psikologi seorang anak. Banyak orang mengatakan bahwa internet berbahaya bagi anak karena bahaya dari situs porno, menjadikan anak menjadi malas, dan menjadikan seorang anak lebih sering berada didepan komputer daripada mengembangkan kecerdasan interpersonalnya dan membuat anak jarang berinteraksi dengan masyarakat. Dan kemudian ada alasan lagi tentang keshatan, terutama kesehatan mata karena terlalu sering duduk didepan komputer.
Tetapi tidak selamanya internet berdampak buruk bagi anak-anak. Dengan batasan-batasan tertentu internet juga dapat membuat anak memiliki wawasan yang lebih luas. Internet juga mempunyai banyak fungsi seperti untuk mengerjakan tugas, karena saat ini banyak sekolah-sekolah yang mewajiban siswanya untuk mempelajari internet dan mewajibkan siswanya untuk mengerjkan tugas dan mencari bahan tugasnya di internet. Membuka situs-situs untuk menambah ilmu pngetahuan atau sekedar untuk membuka situs permainan di komputer. Setiap anak boleh bermain internet tetapi harus ada ijin dari orang tuanya.

Senin, 17 Mei 2010

”Bantal Ajaib si Ucup”

Ucup adalah seorang anak biasa yang mempunyai kinginan yang sangat keras, dan ia tinggal di disuatau daerah pinggiran Jakarta. Tetapi ia mempunyai semangat yang tinggi untuk bersekolah walaupun keadaannya yang pas-pasan. Ia memiliki dua orang adik, yang juga sekolah disekolah dasar sehingga mau tidak mau Ucupun juga bekerja sebagain pedagang asongan agar Ucup dapat membantu ibunnya yang hanya sebagai buruh cuci dan bapaknya sebagai buruh bangunan.
Suatu hari Ucup sedang merenung dipinggir kali dekat rumahnya. Dan ia mencoba memikirkan sesuatu agar ia dan keluarganya dapat hidup layak seperti orang-orang lain yang hidup serba berkecukupan. Dan ia juga memikirkan bagaimana kehidupannya di masa yang akan datang bersama adik dan orang tuannya.
Saat Ucup sedang berhayal ia menemukan sebuah ide untuk membuat sebuah alat yang dapat membuat dia dapat melihat masa depannya dikemudian hari. Yaitu sebuah bantal dengan menggunakan bantal tersebut ucup beharap dapat mengetehui masa depannya dan bamtal tersebut juga dapat menyembuhkan penyakit kepala yang sering dialami oleh orang-orang, seperti para pegawai-pegawai yang punya banyak masalah tentang pekerjaannya sehingga memmbuat sakit kepala. Ucup mencoba membuat bantal terebut dengan berbagai macam cara, berbagai macam teknik, dan berbagai macam bahan yang diketahuinnya dengan modal seadanya. Walaupun Ucup banyak mengalami kegagalan dalam membuat penemuannya itu. Tetapi ucup tetap ulet, semangat, dan gigih dalam menyelesaikan penemuannya itu untuk dapat membantunnya dalam melihat masa depannya nanti. Dan ia juga dapat membantu orang lain agar orang lain dalam menyelesaikan maalahnya.
Dan berkat keuletan, semangat, dan kegigihan Ucup dalam menyelesaikan penemuannya. Penemuan Ucup pun akhirnya berhasil, dan ia kini mempunyai bantal ajaib yan dapat melihat masa depan dan dapat menyembuhkan penyakit kepala yang sering dialami orang- orang dewasa. Dan ia menamai bantal tersebut dengan nama ”Bantal Ajaib si Ucup”. Setelah itu banyak orang-orang yang mendengar tentang penemuan Ucup tersebut sampai akhirnya ada seorang pengusaha yang mengajak Ucup untuk bekerja sama dalam memproduksi bantal hasil penemuannya itu. Dan berkat penemuannya itu Ucup pun dapat membantu kehidupan keluarganya menjadi lebih baik dan lebih layak lagi dan dapat membantu orang lain dalam menyelesaikan masalahnya. Dan orang-orang pun kini mengenal Ucup sebagai pengusaha bental ajaib.

Bantal Ajaib Ucup





Proses Kegiatan Belajar Mengajar yang Kreatif Didalam Kelas

Dalam proses belajar mengajar yang kreatif pertama-tama kita harus terlebih dahulu menyediakan suatu tempat belajar yang nyaman dan memiliki fasilitas yang lengkap bagi peserta didik. Agar saat proses belajar mengajar berlangsung tidak terjadi hambatan yang dapat mengganggu peserta didik. Misalkan dalam setiap rungan kelas sebisa mungkin kita harus menyediakan apa yang akan dibutuhkan dalam proses belajar. Untuk menyemangati anak didik, misalnya kita bisa sediakan kipas angin atau semacamnya,agar saat cuaca panas peserta didik tidak kepanasan dan mereka tetap merasa nyaman dan konsentrasi dalam belajar. Didalam lingkungan tempat belajar mengajar harus di disain sedemikian rupa agar dapat menarik para peserta didik untuk lebih memiliki semangat belajar yang tinggi. Dan tidak membuat mereka merasa bosan.
Dalam proses kegitan belajar mengajar selain kita harus menyediakan tempat yang nyaman bagi peserta didik kita juga harus menyediakan tenaga pengajar atau guru yang baik. Dengan mendatang guru yng mempunyai kedisplinan yang tinggi. Dan mempunyai kualitas dalam mengajar peserta didik yang baik dan kompeten. Disini guru mempunyai peran penting dalam melakukkan tugasnya untuk menjadikan peserta didik yang baik. Misalnya dalam proses belajar mengajar guru harus memiliki suatu taktik tertentu dalam menarik perhatian peserta didik agar mereka dapat lebih tertarik untuk belajar. Dengan cara memberi hadiah saat siswa ada yang mendapat nilai bagus, sehingga mereka mempunyai suatu semangat belajar yang baik untuk mendapatkan nilai yang lebih baik. Dalam proses kegitan belajar mengajar juga sebisa mungkin guru juga memiliki banyak cara untuk mengajar agar siswa tidak cepat bosan. Misalkan dalam proses belajar mengajar guru juga tidak harus selalu melakukannya didalam ruangan. Tetapi belajar juga dapat dilakukan dengan mangajak siswa belajar di luar kelas dengan mengajak mereka study tour, belajar di luar kelas dengan mempelajari lingkungan-lingkuan sekolah.
Dalam proses belajar mengajar yang kreatif kita harus sebisa mungkin. memilki suatu ide yang tidak membsankan agar anak didik tidak menjadi bosan dalam melakukan kegitan belajar mengajar. Selain ruangan kelas yang nyaman kita juga perlu tenaga guru yang memiliki pendidikan yang cukup baik dan berkompeten.

Jumat, 05 Maret 2010

Pengembangan Kreatifitas dan Keberbakatan#

I. Definisi Konsepsual dan Definisi Oprasional Kreatifitas

• Definisi Konsepsual Kreatifitas

adalah suatu yang menggambarkan adanya hubungan antara konsep yang khuss dengan konsep yang khusus dengan konsep yang akan diteliti. Konsepsional juga digunakan untuk mendefinisikan pengertian di dalam penelitian, agar tidak mengalami pembiasan dalam pengumpulan data hingga pada tahap analiss pengertian
• Definisi Oprasional Kreatifitas

kreatifitas adalah Kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk ciri – cirri aptitude maupun non aptitude, baik dalam karya baru maupun kombinasidengan hal – hal yang sudah ada, yang semuanya itu relatifberbeda denganapa yang telah ada sebelumnya.
Kretivitas merupakan : “Kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan originalitas dalam berfikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkayam memperinci( suatu gagasan”.(Munandar SCU, 1077)


II. Pengertian Kreatifias 4P ( Pribadi, Pendorong, Proses, dan Produk )

STRATEGI 4P DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS
Setiap orang pada dasarnya memiliki potensi kreatif dan kemampuan mengungkapkan dirinya secara kreatif dalam bidang dan kadar yang berbeda – beda. Yang penting dalam pendidikan adalah bahwa bakat kreatif dapat dan perlu ditingkatkan dan dikembangkan.

Pengembangan kreatifitas dengan pendekatan 4P

a. Pribadi,
Kreatifitas adalah ungkapan keunikan individu dalam interaksi dengan lingkungan. Dari pribadi yang unik inilah diharapkan timbul ide – ide baru dan produk – produk yang inovatif.

b. Pendorong,
Untuk mewujudkan bakat kreatif siswa diperlukan dorongan dan dukungan dari lingkungan (motivasi eksternal) yang berupa apresiasi, dukungan, pemberian penghargaan, pujian, insentif, dan dorongan dari dalam diri siswa sendiri (motivasi internal) untuk menghasilkan sesuatu. Bakat kreatif dapat berkembang dalam lingkungan yang mendukung, tetapi dapat pula dihambat dalam lingkungan yang tidak mendukung. Banyak orang tua yang kurang menghargai kegiatan kreatif anak mereka dan lebih memprioritaskan pencapaian prestasi akademik yang tinggi dan memperoleh rangking tinggi dalam kelasnya. Demikian pula guru meskipun menyadari pentingnya perkembangan kreatifitas tetapi dengan kurikulum yang ketat dan kelas dengan jumlah murid yang banyak maka tidak ada waktu bagi pengembangan kreativitas.

c. Proses,
Untuk mengembangkan kreativitas siswa, ia perlu diberi kesempatan untuk bersibuk secara aktif. Pendidik hendaknya dapat merangsang siswa untuk melibatkan dirinya dalam berbagai kegiatan kreatif. Untuk itu yang penting adalah memberi kebebasan kepada siswa untuk mengekspresikan dirinya secara kreatif. Pertama – tama yang perlu adalah proses bersibuk diri secara kreatif tanpa perlu selalu atau terlalu cepat menuntut dihasilkan produk kreatif yang bermakna.

d. Produk,
Kondisi yang memungkinkan seseorang menciptakan produk kreatif yang bermakna adalah kondisi pribadi dan lingkungan yaitu sejauh mana keduanya mendorong seseorang untuk melibatkan dirinya dalam proses (Kesibukan , kegiatan) kreatif. Yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa pendidik menghargai produk kreatifitas anak dan mengkomunikasikannya kepada yang lain, misalnya dengan mempertunjukkan atau memamerkan hasil karya anak. Ini akan lebih menggugah minat anak untuk berkreasi.


III.
☺ Teori Pribadi Kreatif Psikoanalisis dan Humanistik
♠ Teori Psikoanalisis
Pribadi kretif dipandang sebagai seorang yang pernah mengalami traumatis, yang dihadapi dengan memunculkan gagasan-gagasan yang disadari dan tidak disadari bercampur menjadi pemecahan inovatif dari trauma.
Teori ini terdiri dari:

a. Teori Freud
Freud menjelaskan proses kretif dari mekanisme pertahanan (defence mechanism). Freud percaya bahwa meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama kreativitas karena kebutuhan seksual tidak dapat dipenuhi, maka terjadi sublimasi dan merupakan awal imajinasi.
Macam mekanisme pertahanan:
- Represi - regresi
- Konpensasi - Proyeksi
- Sublimasi - Pembentukan reaksi
- Rasionalisasi - Pemindahan
- Identifikasi - Kompartementalisasi
- Introjeksi

b. Teori Ernst Kris
Erns Kris (1900-1957) menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi seiring memunculkan tindakan kreatif.
Orang yang kreatif menurut teori ini adalah mereka yang paling mampu “memanggil” bahan dari alam pikiran tidak sadar.
Seorang yang kreatif tidak mengalami hambatan untuk bias “seperti anak” dalam pemikirannya. Mereka dapat mempertahankan “sikap bermain” mengenai masala-masalah serius dalam kehidupannya. Dengan demikian mereka m ampu malihat masalah-masalah dengan cara yang segar dan inovatif, mereka melakukan regresi demi bertahannya ego (Regression in The Survive of The Ego)

c. Teori Carl Jung
Carl Jung (1875-1967) percaya bahwa alam ketidaksadaran (ketidaksadaran kolektif) memainkan peranan yang amat penting dalam pemunculan kreativitas tingkat tinggi. Dari ketidaksadaran kolektif ini timbil penemuan, teori, seni dan karya-karya baru lainnya.

♠ Teori Humanistik
Teori Humanistik melikat kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi.
Teori Humanistik meliputi:
a. Teori Maslow
Abraham Maslow (1908-1970) berpendapat manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan.
Kebutuhan tersebut adalah:
- Kebutuhan fisik/biologis
- Kebutuhan akan rasa aman
- Kebutuhan akan rasa dimiliki (sense of belonging) dan cinta
- Kebutuhan akan penghagaan dan harga diri
- Kebutuhan aktualisasi / perwujudan diri
- Kebutuhan estetik
Kebutuhan-kebutuhan tersebut mempunyai urutan hierarki. Keempat Kebutuhan pertama disebut kebutuhan “deficiency”. Kedua Kebutuhan berikutnya (aktualisasi diri dan estetik atau transendentasi) disebut kebutuhan “being”. Proses perwujudan diri erat kaitannya dengan kreativitas. Bila bebas dari neurosis, orang yang mewujudkan dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki. Mereka mencapai “peak experience” saat mendapat kilasan ilham (flash of insight)
b. Teori Rogers
Carl Rogers (1902-1987) tiga kondisi internal dari pribadi yang kreatif, yaitu:
- Keterbukaan terhadap pengalaman
- Kemampuan untuk menilai situasi patokan pribadi seseorang (internal locus of evaluation)
- Kemampuan untuk bereksperimen, untuk “bermain” dengan konsep-konsep.
Apabila seseorang memiliki ketiga cirri ini maka kesehatan psikologis sangat baik. Orang tersebut diatas akan berfungsi sepenuhnya menghasilkan karya-karya kreatif, dan hidup secara kreatif. Ketiga cirri atau kondisi tersebut uga merupakan dorongan dari dalam (internal press) untuk kreasi.


☺ Teori Proses Kreatifitas Wallas dan Belahan Otak
♥ Teori Wallas
Wallas dalam bukunya “The Art of Thought” menyatakan bahwa proses kreatif meliputi 4 tahap :
1. Tahap Persiapan, memperisapkan diri untuk memecahkan masalah dengan mengumpulkan data/ informasi, mempelajari pola berpikir dari orang lain, bertanya kepada orang lain.
2. Tahap Inkubasi, pada tahap ini pengumpulan informasi dihentikan, individu melepaskan diri untuk sementara masalah tersebut. Ia tidak memikirkan masalah tersebut secara sadar, tetapi “mengeramkannya’ dalam alam pra sadar.
3. Tahap Iluminasi, tahap ini merupakan tahap timbulnya “insight” atau “Aha Erlebnis”, saat timbulnya inspirasi atau gagasan baru.
4. Tahap Verifikasi, tahap ini merupakan tahap pengujian ide atau kreasi baru tersebut terhapad realitas. Disini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen. Proses divergensi (pemikiran kreatif) harus diikuti proses konvergensi (pemikiran kritis)

♥ Teori Belahan Otak
Sejak anak lahir, gerakannya belum berdifensiasi, selanjutnya baru berkembang menjadi pola dengan kecenderungan kiri atau kanan. Hampir setiap orang mempunyai sisi yang dominan. Pada umunya orang lebih biasa menggunakan tangan kanan (dominasi belahan otak kiri), tetapi ada sebagian orang kidal (dominan otak kanan). Terdapat “dichotomia” yang membagi fungsi mentala menjadi fungsi belahan otak kanan dan belahan otak kiri.
Teori ini walaupun didukung data empiris, namun masih memerlukan pengkajian lebih lanjut (Dacey, 1989 : Piirto 1992).

DIKOTOMI FUNGSI MENTAL
Belahan Otak Kiri Belahan Otak Kanan
Intelek Intuisi
Konvergen Divergen
Intelektual Emosional
Rasional Metaforik, intuitif
Verbal Non Verbal
Horizontal Vertikal
Konkret Abstrak
Realistis Impulsif
Diarahkan Bebas
Diferensial Eksistensial
Sekuensial Multipel
Historikal Tanpa Batas Waktu
Analitis Sintesis, Holitik
Eksplisit Implisit
Objektif Subjektif
Suksesif Simultan
Sumber : Springer, S.P dan Deutsch, 1981


☺Teori Pendorong Kreatif Internal dan Eksternal
a. Motivasi Intrinsik dari Kreativitas
Setiap individu memiliki kecenderungan atau dorongan mewujudkan potensinya, mewujudkan dirinya, dorongan berkembang menjadi matang, dorongan mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitasnya.
Dorongan ini merupakan motivasi primer untuk kreativitas ketika individu membentuk hubungan-hubungan baru denganlingkungannya dalam upaya manjadi dirinya sepenuhnya. (Rogers dan Vernon 1982)

b. Kondisi eksternal yang mendorong perilaku kreatif
Kretaivitas memang tidak dapat dipaksakan, tetapi harus dimungkinkan untuk tumbuh, bibit unggul memerlukan kokdisi yang memupuk dan memungkinkan bibit itu mengembangkan sendiri potensinya.
Bagaimana cara menciptakan lingkungan eksternal yang dapat memupuk dorongan dalam diri anak (internal) untuk mengembangkan kreativitasnya?
Menurut pengalaman Carl Rogers dalam psikoterapi adalah dengan menciptakan kondisi keamanan dan kebebasan psikologis.

2. Keamanan psikologis
Ini dapat terbentuk dengan 3 proses yang saling berhubungan:
a. Menerima individu sebagaimana adanya dengan segala kelabihan dan keterbatasannya.
b. Mengusahakan suasana yang didalamnya evaluasi eksternal tidak ada / tidak mengandung efek mengancam. Evaluasi selalu mengandung efek mengancam yang menimbulkan kebutuhan akan pertahanan ego.
c. Memberikan pengertian secara empatis
Dapat menghayati perasaan-perasaan anak, pemikiran-pemikirannya, dapat melihat dari sudut pandang anak dan dapat menenrimanya, dapat memberikan rasa aman.

3. Kebebasan psikologis
Apabila guru mengijinkan atau memberi kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan secara simbolis (melalui sajak atau gambar) pikiran atau perasaannya. Ini berarti mmebrei kebebasan dalam berfikir atau merasa apa yang ada dalam dirinya.



☺ Teori Produk Kreatifitas

Pada pribadi yang kreatif, bila memiliki kondisi pribadi dan lingkungan yang memberi peluang bersibuk diri secara kreatif (proses), maka dapat diprediksikan bahwa produk kreatifnya akan muncul.
1. Cropley (1994) menunjukkan hubungan antara tahap-tahap proses kreatif dari Wallas (persiapan, inkubasi, iluminasi, verifikasi) dan produk yang psikologis yang berinteraksi : hasil berpikir konvergen  memperoleh pengetahuan dan ketrampilan, jika dihadapkan dengan situasi yang menuntut tindakan yaitu pemecahan masalah  individu menggabungkan unsur-unsur mental sampai timbul “ konfigurasi”. Konfigurasi dapat berupa gagasan, model, tindakan cara menyusun kata, melodi atau bentuk.
Pemikir divergen (kreatif) mampu menggabungkan unsur-unsur mental dengan cara-cara yang tidak lazim atau tidak diduga. Konstruksi konfigurasi tersebut tidak hanya memerlukan berpikir konvergen dan divergen saja, tetapi juga motivasi, karakteristik pribadi yang sesuai (misalnya keterbukaan terhadap pembaruan unsur-unsur sosial, ketrampilan komunikasi). Proses ini disertai perasaan atau emosi yang dapat menunjang atau menghambat.
2. Model dari Besemer dan Treffirger
Besemer dan Treffirger menyarankan produk kreatif digolongkan menjadi 3 kategori :
a. kebaruan (novelty)
b. pemecahan (resolution)
c. keterperincian (elaboration) dan sintesis
Model ini disebut “Creative Product analiysis Matrix” (CPAM).
a. Kebaruan : sejauh mana produk itu baru, dalam hal jumlah dan luas proses yang baru, teknik baru, bahan baru, konsep baru, produk kreatif dimasa depan.
Produk itu orisinal : sangat langka diantara produk yang dibuat orang dengan pengalaman dan pelatihan yang sama, juga menimbulkan kejutan (suprising) dan juga germinal (dapat menimbulkan gagasan produk orisinal lainnya).
b. Pemecahan (resolution) : menyangkut derajat sejauh mana produk itu memenuhi kebutuhan untuk mengatasi masalah.
Ada 3 kriteria dalam dimensi ini :
- produk harus bermakna
- produk harus logis
- produk harus berguna (dapat diterapkan secara praktis).
c. Elaborasi dan sintesis : dimensi ini merujuk pada derajat sejauh mana produk itu menggabungkan unsur-unsur yang tidak sama / serupa menjadi keseluruhan yang canggih dan koheren.
Ada 5 kriteria untuk dimensi ini :
- produk itu harus organis (mempunyai arti inti dalam penyusunan produk)
- elegan, yaitu canggih (mempunyai nilai lebih dari yang tampak)
- kompleks, yaitu berbagai unsur digabung pada satu tingkat atau lebih
- dapat dipahami (tampil secara jelas)
- menunjukan ketrampilan atau keahlian
Produk itu tidak perlu menonjol dalam semua kriteria. Sebagai contoh tabel dibawah ini yaitu Penilaian Dacey (1989) terhadap tingkat kreativitas penemuan Graham Bell tentang penemuan pesawat telepon.
Penilaian kriteria Terhadap Penemuan Pesawat Telepon
Oleh Graham Bell
Kriteria Tingkat
- Orisinal - Tinggi
- Kejutan - Tinggi
- Germinal - Tinggi
- Bermakna - Tinggi
- Logis - Tinggi
- Berguna - Tinggi
- Organis - Tinggi
- Elegan - Rendah
- Majemuk - Rata-rata
- Dapat dipahami - Tinggi
- Ketrampilan - Rendah
Sumber : JS Dacey. 1989. Fundamental Of Creative
Thinking. New York. Lexington Books. 157
Besemer dan Treffirger mengemukakan masalah dalam penerapan modelnya.
1. Bila kriteria “kegunaan” diterapkan secara ketat, kebanyakan karya seni tidak memenuhi persyaratan ini.
2. Masalah kedua menyangkut dimensi “kebaruan”
Pertanyaan adalah apakah produk itu harus baru untuk seluruh masyarakat atau hanya bagi si pencipta. Jika diterapkan pada anak, kemungkinan besar tidak ada karya yang dapat dinilai kreatif. Namun kebanyakan apakar sependapat bahwa “kebaruan” harus dipertimbangkan dari sudut pengalaman si pencipta. Contoh lukisan anak, jika dinilai dari kriteria orang dewasa, mungkin tidak termasuk kreatif.
3. Model Penilaian Kreativitas Dalam Mengarang
Kita sering kesulitan menilai karya tulis siswa terutama segi kreativitasnya dalam menulis, menggunakan imajinasinya.
Persoalannya bagaimana membantu guru menilai kreativitas siswa dalam mengarang.
4. Keterperincian (Elaborasi, kekayaan)
1. Seperti lukisan dalam cara ekspresi: Jika karangannya hidup dan menarik
2. Emosi : Jika karangan kaya dalam ungkapan perasaan
3. Empati : Jika secara eksplisit mengungkapkan pendapatnya atau pengalaman pribadi
4. Unsur pribadi : Jika subjek melibatkan diri dalam kejadian, mengungkapkan pendapatnya atau pengalaman pribadi
5. Percakapan : menggunakkan kalimat naratif langsung dengan menggunakkan tanda kutip. Namun pada anak kecil penggunaan tanda kutip tidak perlu yang penting adalah adanya kata – kata langsung dari pembicara.


DRS.A.M.HERU BASUKI MPsi

Kamis, 07 Januari 2010

Penelitian: Marah Lebih Memperpendek Usia

Percaya tidak, semakin sering Anda marah, semakin memperpendek usia Anda. Begitu kata para periset di AS dalam penelitan terbaru Hidayatullah.com—Para peneliti mengatakan, kemarahan dan emosi tinggi lainnya dapat memicu irama jantung mematikan.

Riset Ilustrasi sebelumnya memperlihatkan gempa bumi, perang atau kekalahan pada pertandingan sepakbola piala dunia dapat meningkatkan tingkat kematian akibat serangan jantung setelah irama organ tubuh vital ini berdetak terlampau cepat atau dengan ketinggian mematikan. Kondisi tersebut berarti jantung berhenti mensirkulasi darah yang bisa membuat si pemilik jantung meninggal secara tiba-tiba. "Kondisi tersebut diperlihatkan dalam cara berbeda saat Anda berada dalam kondisi tertekan yang memicu kematian mendadak," kata dr Rachel Lampert dari Yale University di New Heaven, Connecticut (AS).

Riset diawali dengan memperhatikan bagaimana kemarahan bisa mempengaruhi sistim elektrik jantung. Lampert dan kolega-koleganya melakukan riset terhadap 62 pasien jantung dan menggunakan alat getar jantung yang dilekatkan ke tubuh mereka atau disebut ICD. ICD bisa mendeteksi irama jantung atau "arrhythimia", yang mengantarkan kejutan listrik guna memulihkan detak jantung normal. "Mereka adalah orang-orang yang memiliki beberapa kecenderungan pada arrhythimia. Responden dalam riset ini diminta berolahraga untuk menghitung episod kemarahan mereka belakangan ini sementara itu tim Lampert melakukan tes yang disebut Pengatur Gelombang-T untuk mengukur ketidakstabilan listrik pada jantung. Tim riset secara spesifik mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada responden guna mengingat kembali episod-episod kemarahan mereka. "Kami dapatkan dalam seting lab bahwa rasa marah atau kemarahan bisa meningkatkan ketidakstabilan elektrik pada pasien-pasien ini," kata Lampert. Selanjutnya, tim riset memantau responden selama tiga tahun untuk menentukan pasien yang mendapat serangan jantung sehingga membutuhkan alat kejut jantung dari benda getar yang dilekatkan pada tubuh mereka. "Orang-orang yang mengalami ketidakstabilan elektrik akibat kemarahan tinggi 10 kali kemungkinan besar dibanding lainnya yang mengalami gangguan arrhytmia," tambah dokter tersebut.

Riset menunjukkan kemarahan bisa memicu kematian, setidaknya untuk orang-orang yang cenderung suka marah-marah sehingga menimbulkan gangguan listrik pada jantung. Kemarahan dan stres juga bisa mempengaruhi orang jantungnya normal tapi caranya berbeda dibanding mereka yang memiliki ketidaknormalan pada salah satu organ tubuh vital tersebut. Kematian akibat jantung secara tiba-tiba mencapai lebih dari 400.000 setiap tahun di AS.

reuters/htb/www.hidayatullah.com

Sebuah Koin Penyok

Alkisah, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur. Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk memenuhi rumah dengan barang-barang mewah, ia masih bergelut memikirkan cara memenuhi kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan.

Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering marah-marah karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan pekerjaan.

Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya
terantuk sesuatu. Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya.

“Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok,” gerutunya kecewa. Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank.

“Sebaiknya koin in Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno,” kata teller itu memberi saran. Lelaki itu pun mengikuti anjuran si Teller, membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, si Kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar.

Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan dengan rejeki nomplok ini. Ketika melewati sebuah toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan beberapa rak untuk istrinya karena istrinya pernah berkata mereka tak punya tempat untuk menyimpan jambangan dan stoples. Sesudah membeli kayu seharga 30 dollar, dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel. Mata
pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki itu.
Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal. Kebetulan pada waktu itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah 100 dollar kepada lelaki itu. Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu, namun pengrajin itu meyakinkannya dan dapat menawarkannya mebel yang sudah jadi agar dipilih lelaki itu. Kebetulan di sana ada lemari yang pasti disukai istrinya. Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah gerobak untuk membawa lemari itu. Dia pun segera membawanya pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita yang sedang mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat lelaki itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita terpikat dan menawar dengan harga 200 dollar. Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju. Kemudian mengembalikan gerobak ke pengrajin dan beranjak pulang.

Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia terima. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Pada saat itu seorang perampok keluar dari semak-semak, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.

Istri si lelaki kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya seraya berkata, “Apa yang terjadi? Engkau baik saja kan? Apa yang diambil oleh perampok tadi?”

Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, “Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi”.

Bila Kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan?

adaptasi dari The Healing Stories karya GW Burns.

Kunci Sukses

Alkisah pada suatu desa terdapat seorang kakek yang rajin beribadah, ia beranggapan bahwa semua doanya akan dikabulkan oleh Allah.

Suatu ketika tibalah hujan yang sangat lebat sehingga terjadilah banjir, seluruh penduduk pun mengungsi ke tempat yang lebih aman. Tapi anehnya si Kakek tersebut cuma diam seraya berdoa, “Ya Allah selamatkanlah hamba-Mu ini dari marabahaya banjir.” Waktu itu ada seseorang yang mengetahui bahwa si Kakek belum mengungsi kemudian datanglah sebuah perahu yang menawarkan agar si Kakek mau diajak untuk mengungsi bersamanya, tapi dia tetap tidak mau beranjak dari tempat tersebut. Dengan perasaan kecewa sang Pengemudi perahu pergi meninggalkan kakek sendirian.

Hujan semakin lebat volume air bertambah tinggi pula si Kakek masih berusaha naik kepohon kelapa, secara kebetulan Team SAR yang menyusuri wilayah tersebut dengan helikopter dengan maksud yang sama ia membujuknya agar mau di evakuasi. Namun, tawaran tersebut masih ditolak juga. Karena tidak mengindahkan ajakan Team SAR, si Kakek pun tenggelam terbawa arus banjir dan akhirnya meninggal dunia.

Tibalah kakek di akherat protes “Ya Allah mengapa Engkau tidak menolong hamba-Mu ini. Padahal saya ahli ibadah?”

Allah pun menjawab, “Apakah engkau lupa sudah ada seseorang yang datang mau menolong lewat perahu, tapi kamu tolak. Dan pertolongan yang kedua lewat helikopter, tapi masih kamu tolak juga. Dan itulah pertolanganKu yang terakhir.”

Dari kisah di atas dapat kita ambil sebuah pelajaran bahwa:
Allah akan memberi pertolongan hamba-Nya melalui berbagai macam cara.
Kita harus lebih peka menyikapi masalah dan mencari solusinya.


Mau sukses?? Ada beberapa hal yang perlu diingat: DUIT (bukan arti yang sebenarnya lho), tapi Doa, Usaha, Ikhlas dan Tawakal.

Doa
Kita wajib berdoa pada Allah dalam segala hal, alangkah sombongnya kita jika sebagai manusia lemah tidak mau berdo'a pada Allah di dunia ini tiada daya dan kekuatan selain dariNya.

Usaha
Berusaha dengan semaksimal mungkin semua masalah pasti dapat terselesaikan asalkan kita mau berusaha. Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum hingga kaum tersebut merubah nasibnya sendiri. Allah tidak akan menurunkan masalah melainkan sebatas kemampuan manusia.

Ikhlas
Dengan ikhlas kita niatkan segala perbuatan kita untuk mencari RihoNya.

Tawakal
Setelah ketiga hal tersebut kita lakukan yang terakhir tinggal menyerahkan segalanya pada Allah agar diberi jalan yang terbaik.

Semoga dengan artikel tersebut kita dapat menambah sedikit ilmu dan bisa mengamalkannya AMIN......

Imajinasi Akan Masa Depan

Kali ini kita akan menyimak kisah “Mary Crowe”. Seorang gadis kecil yang tinggal di daerah miskin di kota Ohio. Ia adalah salah seorang anak perempuan dari delapan anak seorang tukang tambang. Saat ia sedang mencuci pakaian kerja ayahnya, termenung menatap jendela rumahnya yang sangat kotor (simbol kemiskinan yang menyelimutinya dan keluarganya), suatu gambaran datang menghampirinya. Sebelumnya, ia telah memiliki angan-angan tentang masa depannya. Tetapi, yang ini lebih dari sekedar angan-angan. Berlian yang berkilauan dimatanya adalah bayangan tentang sebuah kampus, gedung-gedung dengan halaman hijau yang tenang, dapagari dengan tumbuh-tumbuhan menjalar yang indah. Menyusul bayangannya tentang hari wisuda, dan ia melihat dirinya sendiri memakai toga dan topi sedang menerima gulungan kertas ijazah. Ia merasakan kegembiraan yang hebat, rasa kepuasan prestasi, dan penuh kebanggaan.

Tetapi mimpi macam apakah ini ? Tak seorang pun dari keluargannya mengenyam pendidikan di kampus. Ia telah berdoa untuk perubahan itu agar mendapat kesempatan belajar. Namun sepertinya, bayangannya yang aneh tadi hanyalah fantasi hampa seorang gadis kecil. Tak lebih dari itu. Karena ia tak memiliki cukup uang untuk hal semacam ini. Sedang untuk kebutuhan sehari-hari pun kesulitan tercukupi. Tetapi bayangan dirinya menerima gulungan kertas ijazah begitu jelas dan nyata.

Suatu hari Mary Crowe menerima panggilan dari pendeta di gerejanya. Dengan penuh teka-teki Mary Crowe pergi ke rumah pendeta, dimana sang bapak yang baik itu membuka laci meja serta mengeluarkan sebuah amplop. “Mary,” katanya, “baru saja seorang jemaat kita memberi sejumlah uang untuk digunakan sebagai dana pendidikan beberapa orang yang membutuhkan dana. Saya telah mempertimbangkanmu, dan saya telah memutuskan bahwa kamu adalah salah satunya. Uang ini bisa memungkinkanmu untuk mengambil pendidikan empat tahun di Saint Mary. Saya yakin, kamu akan mendapatkan nilai yang bagus di sana.” Dan pada kenyataannya, ia belajar dikampus itu dan berhasil meraih nilai tertinggi.

Inilah imajinasi yang menjadi nyata. Mimpi yang sungguh-sungguh menjadi kenyataan. Apakah ini sekedar kebetulan ? Tidak. Karena Mary Crowe mengatakan bahwa ketika pertama kalinya melihat kampus itu di Saint Mary, ia mengenalnya. Itulah kampus yang ia lihat dalam bayangan yang menghampirinya ketika ia sedang mencuci pakaian kerja ayahnya.


Ia belajar di kampus Saint Mary dan berhasil meraih nilai tertinggi. Ketika mendekati masa-masa wisuda, Mary Crowe mulai memikirkan karier. Kebetulan, saat itu ia tahu sebuah kasus yang menimpa tetangganya yang miskin yang menyebabkan ia mengerti betapa penting asuransi.

Saat itu hampir tidak ada perempuan yang bekerja sebagai petugas penjual asuransi. Hal itu masih menjadi sesuatu yang langka. Dunia asuransi adalah dunia kaum laki-laki. Tetapi, Mary Crowe ‘melihat’ dirinya sebagai seorang penjual yang sukses. Ia memvisualisasikan para pembeli yang hidupnya akan dilindungi dan terbantu oleh asuransi yang mereka beli. Ia mematri semua itu dalam benaknya dengan sejumlah kejelasan dan kepastian. Kemudian ia pergi mencari pekerjaan di sebuah agensi asuransi terbesar di kota itu.

Pegawai yang bertugas di bagian perekrutan menolaknya. Tidak ada toleransi. Wanita mau menjadi pegawai di agensi itu ? “Pulanglah,” katanya kepada Mary Crowe, “kamu hanya akan membuang-buang waktumu dan waktuku.”

Mary Crowe pulang, tetapi hari berikutnya ia datang lagi. Sekali lagi ia ditolak. Besoknya ia datang lagi dan ia pun tetap ditolak. Berhari-hari hal ini terjadi. Mary Crowe selalu berdoa penuh kesabaran serta kekuatan untuk mengikuti mimpinya. Ia menutup matanya dari keraguan. Ia tidak memberi celah sedikit pun bagi keraguan untuk masuk ke dalam dirinya.

Akhirnya, pegawai petugas rekrutmen itu terkesan dengan kegigihannya. “Baiklah,” katanya. “Kami akan menerima Anda. Tetapi, tanpa digaji. Hanya uang komisi. Jadi, Anda bisa teruskan dan Anda akan mendapatkan banyak kesulitan.”

Mary Crowe menerimanya dan mulai melakukan penjualan dari pintu ke pintu. Orang-orang memperhatikannya karena ia mampu membuat mereka merasa bahwa ia bersungguh-sungguh untuk membantu mereka (seperti yang ia tunjukkan). Dan ternyata ia tidak banyak mendapat kesulitan. Jauh dari itu, ia justru menjadi ‘salesperson’ terbaik di perusahaan itu. Ia menjadi anggota ‘Million Dollar Round Table’, sebuah kelompok khusus yang terdiri atas para agen asuransi yang mampu menjual asuransi bernilai lebih dari satu juta dollar dalam tempo 1 tahun.

Ia menjadi sebuah legenda dalam bisnis asuransi. Dengan kata lain, ia telah menjadi seperti apa yang ia imajinasikan. Ini sebuah kesuksesan yang luar biasa.

*Kisah ini menarik, menjelaskan adanya kekuatan dahsyat dan misterius di dalam diri kita yang mampu menimbulkan kemajuan yang dramatis di dalam kehidupan kita. Hal ini adalah semacam rekayasa mental yang bisa menghasilkan kerja terbaik ketika ditopang oleh sebuah keyakinan keagamaan yang kuat. Di dalam proses barimajinasi, seseorang tidak hanya berpikir tentang sebuah harapan akan tujuan, tetapi ia juga ‘melihat / memvisualisasikannya’ dengan intensitas yang sangat tinggi dan memperkuatnya dengan doa.

Sumber : Norman Vincent Peale, Positive Imaging, Diglossia, 2006

Point Of View

Beberapa tahun yang silam, seorang pemuda terpelajar dari Semarang sedang
berpergian naik pesawat ke Jakarta. Di sampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si Pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.

"Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta ?" tanya si Pemuda.
"Oh... Saya mau ke Jakarta terus "connecting flight" ke Singapore nengokin anak saya yang ke dua" jawab ibu itu.
"Wouw..... hebat sekali putra ibu”, pemuda itu menyahut dan terdiam
sejenak.

Pemuda itu merenung. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan pertanyaannya.

"Kalau saya tidak salah, anak yang di Singapore tadi, putra yang kedua ya
Bu?? Bagaimana dengan adik-adiknya??"
”Oh ya tentu.”

Si Ibu bercerita :
"Anak saya yang ketiga seorang Dokter di Malang, yang keempat Kerja di Perkebunan di Lampung, yang kelima menjadi Arsitek di Jakarta, yang keenam menjadi Kepala Cabang Bank di Purwokerto, yang ke tujuh menjadi Dosen di Semarang."

Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak anaknya
dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke tujuh.

"Terus bagaimana dengan anak pertama ibu ??"
Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab, "Anak saya yang pertama menjadi Petani di Godean Jogja nak. Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar"
Pemuda itu segera menyahut, "Maaf ya Bu..... kalau ibu agak kecewa ya
dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedang dia menjadi petani "??
Dengan tersenyum ibu itu menjawab, "Ooo ...tidak tidak begitu nak.... Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang
membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani"

Today's lesson :

Everybody in the world is a important person.
Open your eyes....
your heart....
your mind....
your point of view....
because we can't make summary before read "the book" completely.

The wise person says...
The more important thing is not WHO YOU ARE

But
WHAT YOU HAVE BEEN DOING

Sumber: Gemintang.com

Kuatnya Sebongkah Harapan

Dahulu, ada seorang pengusaha yang cukup berhasil di suatu kota. Ketika sang suami jatuh sakit, satu persatu pabrik mereka di jual. Harta mereka terkuras untuk berbagai biaya pengobatan. Hingga mereka harus pindah ke pinggiran kota dan membuka rumah makan sederhana. Sang suami pun telah tiada. Beberapa tahun kemudian, rumah makan itu pun harus berganti rupa menjadi warung makan yang lebih kecil sebelah pasar.

Setelah lama tak terdengar kabarnya, kini setiap malam tampak sang istri di bantu oleh sang anak dan menantunya menggelar tikar berjualan lesehan di alun-alun kota. Cucunya sudah beberapa. Orang—orang pun masih mengenal masa lalunya yang serba berkelimpahan, namun ia tak kehilangan senyumnya yang tegar saat meladeni para pembeli.

Wahai ibu, bagaimana kau demikian kuat? “Harapan Nak! Jangan kehilangan harapan. Bukankah seorang guru dunia pernah berujar, karena harapanlah seorang ibu menyusui anaknya. Karena harapanlah kita menanam pohon meski kita tahu tak kan sempat memetik buahnya yang ranum bertahun-tahun kemudian. Sekali kau kehilangan harapan, kau kehilangan seluruh kekuatanmu untuk menghadapi dunia.”


Sumber: daunlontar.com

Ikan dan Air


Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. Kata Ayah kepada anaknya, “Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati.”

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengarkan percakapan itu dari bawah permukaan air, ia mendadak menjadi gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, “Hai, tahukah kamu dimana air? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.”

Ternyata semua ikan tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil semakin gelisah, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal serupa, “Dimanakah air ?”

Jawab ikan sepuh, “Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita akan mati.”

Manusia kadang-kadang mengalami situasi seperti si Ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai dia tidak menyadarinya…..

Kehidupan dan kebahagiaan ada di sekeliling kita dan sedang kita jalani, sepanjang kita mau membuka diri dan pikiran kita, karena saat untuk berbahagia adalah saat ini, saat untuk berbahagia dapat kita tentukan.

Bukalah Hatimu

Setiap hari, dari jendela kamarnya dia melihat taman dan pemandangan alam yang sangat indah, orang berlalu lalang, anak-anak bermain dengan gembira. Tetapi fenomena itu tidak membuat hatinya bahagia. Justru dia tidak mengerti, mengapa orang-orang di luar sana bisa tertawa-tawa bersama atau setidaknya menunjukkan wajah yang gembira.

Karena melihat keadaan di sekitarnya, hatinya yang hambar, terusik pada pertanyaan, "Apa rahasia bahagia?"

Demi mendapatkan jawaban tersebut, si pemuda memutuskan keluar dari kamarnya dan mulai bertanya kepada siapa saja yang mungkin bisa memberi jawabannya.

"Maaf Pak, saya mau bertanya, dari mana bahagia itu?" tanyanya kepada seorang bapak yang tampak gembira melihat anak-anak yang sedang berlarian.

"Bahagia? Dari mana datangnya? Lihat saja anak-anak itu," jawab si bapak santai. Si pemuda mencermatinya dan tidak mengerti mengapa melihat anak-anak itu adalah kebahagiaan.

Dia pun berjalan terus dan berusaha bertanya ke beberapa orang lainnya tetapi tetap saja tidak menemukan jawabannya, apa dan bagaimana bahagia itu. Hingga tibalah dia di depan rumah seorang petani yang sedang beristirahat sambil meniup seruling dengan nikmatnya.

Si pemuda menunggu sampai lagunya selesai dan mengajukan pertanyaan yang sama. "Ayo, masuklah kemari," si petani mempersilakan si pemuda dengan ramah.

"Bapak sedang membuat seruling baru. Lihatlah! Begini caranya." Tangannya pun sibuk memperagakan memilih bambu, mengusap dan membersihkan bulu-bulu halusnya dengan cermat. "Setelah bersih, kini saatnya meratakan dan kemudian melubanginya."

"Bapak, saya kemari bukan belajar membuat suling dan apa hubungannya semua ini dengan kebahagiaan?" tanya si pemuda dengan kesal.

"Anak muda, jangan marah dulu. Perhatikan dulu apa yang hendak Bapak jelaskan. Bambu sekecil ini bisa mendatangkan nada yang indah, rahasianya ada di lubang-lubang kecil ini. Nah, sama dengan kebahagiaan yang kamu tanyakan. Buatlah lubang dan biarkan dia terbuka di dalam hatimu. Karena tanpa kamu pernah membuka hati, sama halnya kamu tidak pernah memberi kesempatan pada hatimu sendiri dan selamanya kamu tidak akan mengenal, apa itu bahagia. Mudah kan? Apakah kau mengerti?"

"Ya Pak, saya mengerti. Terima kasih."


*Merasa senang dan bahagia adalah keadaan hati. Seringkali kita melihat ataupun mendengar banyak orang yang memiliki harta berlimpah tetapi hidup tidak bahagia. Ada pula orang yang hidupnya biasa-biasa saja, tetapi tampak sekali kebahagiaan melingkupinya.

Membuka hati berarti bisa menerima keadaan apapun kita hari ini, namun TETAP berikhtiar mengejar mimpi yang kita harapkan. Mampu menikmati hidup ini secara positif dan bernilai bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Dengan sikap mental hidup seperti itu, PASTI setiap saat kita bisa menikmati kebahagian secara alami.


Sumber : kaskus.us

Pakaian Kebahagiaan

Suatu ketika, tersebutlah seorang raja yang kaya raya. Kekayaannya sangat melimpah. Emas, permata, berlian, dan semua batu berharga telah menjadi miliknya. Tanah kekuasaannya, meluas hingga sejauh mata memandang. Puluhan istana, dan ratusan pelayan siap menjadi hambanya.

Karena ia memerintah dengan tangan besi, apapun yang diinginkannya hampir selalu diraihnya. Namun, semua itu tak membuatnya merasa cukup. Ia selalu merasa kekurangan. Tidurnya tak nyenyak, hatinya selalu merasa tak bahagia. Hidupnya, dirasa sangatlah menyedihkan.

Suatu hari, dipanggillah salah seorang prajurit tebaiknya. Sang Raja lalu berkata, “Aku telah punya banyak harta. Namun, aku tak pernah merasa bahagia. Karena itu”, ujar sang raja, “aku akan memerintahkanmu untuk memenuhi keinginanku.” Pergilah kau ke seluruh penjuru negeri, dari pelosok ke pelosok, dan temukan orang yang paling berbahagia di negeri ini. Lalu, bawakan pakaiannya kepadaku.”

“Carilah hingga ujung-ujung cakrawala dan buana. Jika aku bisa mendapatkan pakaian itu, tentu, aku akan dapat merasa bahagia setiap hari. Aku tentu akan dapat membahagiakan diriku dengan pakaian itu. Temukan sampai dapat! ” perintah sang Raja kepada prajuritnya. “Dan aku tidak mau kau kembali tanpa pakaian itu. Atau, kepalamu akan kupenggal !!”

Mendengar titah sang Raja, prajurit itu pun segera beranjak. Disiapkannya ratusan pasukan untuk menunaikan tugas. Berangkatlah mereka mencari benda itu. Mereka pergi selama berbulan-bulan, menyusuri setiap penjuru negeri. Seluas cakrawala, hingga ke ujung-ujung buana, seperti perintah Raja. Di telitinya setiap kampung dan desa, untuk mencari orang yang paling berbahagia, dan mengambil pakaiannya.

Sang Raja pun mulai tak sabar menunggu. Dia terus menunggu, dan menunggu hingga jemu. Akhirnya, setelah berbulan-bulan pencarian, prajurit itu kembali. Ah, dia berjalan tertunduk, merangkak dengan tangan dan kaki di lantai, tampak seperti sedang memohon ampun pada Raja. Amarah Sang Raja mulai muncul, saat prajurit itu datang dengan tangan hampa.

“Kemari cepat!!. “Kau punya waktu 10 hitungan sebelum kepalamu di penggal. Jelaskan padaku mengapa kau melanggar perintahku. Mana pakaian kebahagiaan itu!” gurat-gurat kemarahan sang Raja tampak memuncak. Dengan airmata berlinang, dan badan bergetar, perlahan prajurit itu mulai angkat bicara. “Duli tuanku, aku telah memenuhi perintahmu. Aku telah menyusuri penjuru negeri, seluas cakrawala, hingga ke ujung-ujung buana, untuk mencari orang yang paling berbahagia. Akupun telah berhasil menemukannya.”

Kemudian, sang Raja kembali bertanya, “Lalu, mengapa tak kau bawa pakaian kebahagiaan yang dimilikinya?”
Prajurit itu menjawab, “Ampun beribu ampun, duli tuanku, orang yang paling berbahagia itu, TIDAK mempunyai pakaian yang bernama kebahagiaan.”


Teman,,, bisa jadi, memang tak ada pakaian yang bernama kebahagiaan. Sebab, kebahagiaan, seringkali memang tak membutuhkan apapun, kecuali perasaan itu sendiri. Rasa itu hadir, dalam bentuk-bentuk yang sederhana, dan dalam wujud-wujud yang bersahaja.

Seringkali memang, kebahagiaan tak di temukan dalam gemerlap harta dan permata. Seringkali memang, kebahagiaan, tak hadir dalam indahnya istana-istana megah. Dan ya, kebahagiaan, seringkali memang tak selalu ada pada besarnya penghasilan kita, mewahnya rumah kita, gemerlap lampu kristal yang kita miliki, dan indahnya jalinan sutra yang kita sandang.

Seringkali malah, kebahagiaan hadir pada kesederhanaan, pada kebersahajaan. Seringkali rasa itu muncul pada rumah-rumah kecil yang orang-orang di dalamnya mau mensyukuri keberadaan rumah itu. Seringkali, kebahagiaan itu hadir, pada jalin-jemalin syukur yang tak henti terpanjatkan pada Ilahi.

Sebab, kebahagiaan itu memang adanya di hati, di dalam kalbu ini. Kebahagiaan, tak berada jauh dari kita, asalkan kita mau menjumpainya. Ya, asalkan kita mau mensyukuri apa yang kita punyai, dan apa yang kita miliki. Adakah “pakaian-pakaian kebahagiaan” itu telah Anda sandang dalam hati? Temukan itu dalam diri.

Kopi Asin

Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si Gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si Gadis. Sedangkan si Pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si Gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si Gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si Pria itu, si Gadis mengiyakan ajakannya. Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si Pria sangat gugup untuk berkata apa-apa suasana hening ini berlangsung cukup lama, dan akhirnya si Gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, "Kita pulang aja yuk...?!?".

Namun, tiba-tiba si Pria meminta sesuatu pada sang Pramusaji, "Bisa minta garam buat kopi saya?" Semua orang yang mendengar memandang dengan heran ke arah si Pria, aneh sekali!!. Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya. Si Gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?", si Pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit menggigit, sama seperti kopi asin ini.

Dan setiap saya minum kopi asin, saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu kampung halaman saya, saya kangen kepada orang tua saya yang masih tinggal di sana."

Begitu berkata kalimat terakhir, mata si Pria mulai berkaca-kaca, dan si Gadis sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu. Si Gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, peduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung jawab terhadap rumahnya. Kemudian si Gadis juga mulai berbicara, bercerita juga tentang kampung halamannya nun jauh di sana, masa kecilnya, dan keluarganya.

Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. Mereka akhirnya berpacaran. Si Gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat perhatian, berhati baik, hangat, sangat perduli .. betul-betul seseorang yang sangat baik. Si Gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu! Untung ada kopi asin!!

Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, si Gadis menikah dengan si Pria dan mereka hidup bahagia selamanya, dan setiap saat si gadis membuat kopi untuk si Pria, ia membubuhkan garam di dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya.

Setelah 40 tahun, si Pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang berkata, "Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur hidupku adalah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu ... tentang kopi asin. Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama? Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi saya maju terus. Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita! Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini, tapi saya terlalu takut melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu apa pun.

Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan padamu yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin, betul-betul aneh dan rasanya tidak enak. Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidupku sejak bertemu denganmu, dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan untukmu.

Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku. Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur hidupku, meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi.”

Air mata si gadis betul-betul membuat surat itu menjadi basah. Kemudian hari bila ada seseorang yang bertanya padanya, apa rasanya minum kopi pakai garam? Si gadis pasti menjawab dengan yakin, "Rasanya manis !! "

Kadang Anda merasa anda mengenal seseorang lebih baik dari orang lain, tapi hanya untuk menyadari bahwa pendapat Anda tentang seseorang itu bukan seperti yang Anda gambarkan. Sama seperti kejadian kopi asin tadi. Tambahkan Cinta dan Kurangi Benci karena terkadang garam terasa lebih manis daripada gula.

Hidup adalah sebuah seni hidup yang teramat indah, nikmatilah dengan tanggung jawab dan rasa syukur. Apapun kelebihan dan kekurangan pasangan anda, kalau Anda tengah mulai punyasangan terimalah kekurangan-kekurangan pasangan Anda dengan bijaksana.

Bosan?

Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya.

Tamu : "Sebenarnya apa itu perasaan 'bosan', Pak Tua?"

Pak Tua : "Bosan adalah keadaan di mana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu."

Tamu : "Kenapa kita merasa bosan?"

Pak Tua : "Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki."

Tamu : "Bagaimana menghilangkan kebosanan?"

Pak Tua : "Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun akan terbebas darinya."

Tamu : "Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan?"

Pak Tua: "Bertanyalah pada dirimu sendiri: mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?"

Tamu : "Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda, Pak Tua."

Pak Tua : "Benar sekali, anakku, tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka kebosanan pun akan hilang."

Tamu: "Bagaimana menambahkan hal baru dalam rutinitas?"

Pak Tua : "Ubahlah caramu melakukan rutinitas itu. Kalau biasanya menulis sambil duduk, cobalah menulis sambil jongkok atau berbaring. Kalau biasanya membaca di kursi, cobalah membaca sambil berjalan-jalan atau meloncat-loncat. Kalau biasanya menelpon dengan tangan kanan, cobalah dengan tangan kiri atau dengan kaki kalau bisa. Dan seterusnya."

Lalu Tamu itu pun pergi.

Beberapa hari kemudian Tamu itu mengunjungi Pak Tua lagi.

Tamu : "Pak tua, saya sudah melakukan apa yang Anda sarankan, kenapa saya masih merasa bosan juga?"

Pak Tua : "Coba lakukan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan."

Tamu : "Contohnya? "

Pak Tua : "Mainkan permainan yang paling kamu senangi di waktu kecil dulu."

Lalu Tamu itu pun pergi.

Beberapa minggu kemudian, Tamu itu datang lagi ke rumah Pak Tua.

Tamu : "Pak tua, saya melakukan apa yang Anda sarankan. Di setiap waktu senggang saya bermain sepuas-puasnya semua permainan anak-anak yang saya senangi dulu. Dan keajaibanpun terjadi. Sampai sekarang saya tidak pernah merasa bosan lagi, meskipun di saat saya melakukan hal-hal yang dulu pernah saya anggap membosankan. Kenapa bisa demikian, Pak Tua?"

Sambil tersenyum Pak Tua berkata: "Karena segala sesuatu sebenarnya berasal dari pikiranmu sendiri, anakku. Kebosanan itu pun berasal dari pikiranmu yang berpikir tentang kebosanan. Saya menyuruhmu bermain seperti anak kecil agar pikiranmu menjadi ceria. Sekarang kamu tidak merasa bosan lagi karena pikiranmu tentang keceriaan berhasil mengalahkan pikiranmu tentang kebosanan. Segala sesuatu berasal dari pikiran. Berpikir bosan menyebabkan kau bosan. Berpikir ceria menjadikan kamu ceria."

Sumber : Gemintang.com

Nilai Dari Diri Kita

Pada suatu ketika, di sebuah taman kecil ada seorang kakek. Di dekat kaket tersebut terdapat beberapa anak yang sedang asyik bermain pasir, membentuk lingkaran. Kakek itu lalu menghampiri mereka, dan berkata:

“Siapa diantara kalian yang mau uang Rp. 50.000!!” Semua anak itu terhenti bermain dan serempak mengacungkan tangan sambil memasang muka manis penuh senyum dan harap. Kakek lalu berkata, “Kakek akan memberikan uang ini, setelah kalian semua melihat ini dulu.”

Kakek tersebut lalu meremas-remas uang itu hingga lusuh. Di remasnya terus hingga beberapa saat. Ia lalu kembali bertanya “Siapa yang masih mau dengan uang ini lusuh ini?” Anak-anak itu tetap bersemangat mengacungkan tangan.

“Tapi,, kalau kakek injak bagaimana? “. Lalu, kakek itu menjatuhkan uang itu ke pasir dan menginjaknya dengan sepatu. Di pijak dan di tekannya dengan keras uang itu hingga kotor. Beberapa saat, Ia lalu mengambil kembali uang itu. Dan kakek kembali bertanya: “Siapa yang masih mau uang ini?”

Tetap saja. Anak-anak itu mengacungkan jari mereka. Bahkan hingga mengundang perhatian setiap orang. Kini hampir semua yang ada di taman itu mengacungkan tangan. :)

***

Sahabat, cerita diatas sangatlah sederhana. Namun kita dapat belajar sesuatu yang sangat berharga dari cerita itu. Apapun yang dilakukan oleh si Kakek, semua anak akan tetap menginginkan uang itu, Kenapa? karena tindakan kakek itu tak akan mengurangi nilai dari uang yang di hadiahkan. Uang itu tetap berharga Rp. 50.000

Sahabat, seringkali, dalam hidup ini, kita merasa lusuh, kotor, tertekan, tidak berarti, terinjak, tak kuasa atas apa yang terjadi pada sekeliling kita, atas segala keputusan yang telah kita ambil, kita merasa rapuh. Kita juga kerap mengeluh atas semua ujian yang di berikan-Nya. Kita seringkali merasa tak berguna, tak berharga di mata orang lain. Kita merasa di sepelekan, di acuhkan dan tak dipedulikan oleh keluarga, teman, bahkan oleh lingkungan kita.

Namun, percayalah, apapun yang terjadi, atau *bakal terjadi*, kita tak akan pernah kehilangan nilai kita di mata Allah. Bagi-Nya, lusuh, kotor, tertekan, ternoda, selalu ada saat untuk ampunan dan maaf.
Kita tetap tak ternilai di mata Allah.

Nilai dari diri kita, tidak timbul dari apa yang kita sandang, atau dari apa yang kita dapat. Nilai diri kita, akan dinilai dari akhlak dan perangai kita. Tingkah laku kita. seberapapun kita diinjak oleh ketidak adilan, kita akan tetap diperebutkan, kalau kita tetap konsisten menjaga sikap kita.

Sahabat, akhlak ialah bunga kehidupan kita. Merupakan seberapa bernilainya manusia. Dengan akhlak, rasa sayang dan senang akan selalu mengikuti kita, dan merupakan modal hidup.

Orang yang tidak mempunyai akhlak, meskipun ia berharta, tidak ada nilainya. Meskipun dia cantik, tapi jika sikapnya buruk dan tiada berakhlak, maka kecantikannya tiada berguna baginya. Begitu pula dengan orang yang berpangkat tinggi, tanpa akhlak, dia menjadi orang yang dibenci.


Sumber : resensi.net

Kisah Seekor Belalang

Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di perjalanan dia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun dia keheranan mengapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.

Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya, “Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh ?”.

Belalang itu pun menjawabnya dengan pertanyaan, “Dimanakah kau selama ini tinggal? Karena semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan”. Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.


Kadang-kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah mengalami hal yang sama dengan belalang. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan yang beruntun, perkataan teman atau pendapat tetangga, seolah membuat kita terkurung dalam kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita.

Lebih sering kita mempercayai mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada kita tanpa pernah berpikir benarkah Anda separah itu? Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.

Tidakkah Anda pernah mempertanyakan kepada nurani Anda bahwa Anda bisa “melompat lebih tinggi dan lebih jauh” kalau Anda mau menyingkirkan “kotak” itu? Tidakkah Anda ingin membebaskan diri agar Anda bisa mencapai sesuatu yang selama ini Anda anggap diluar batas kemampuan Anda?

Beruntung sebagai manusia kita dibekali Tuhan kemampuan untuk berjuang, tidak hanya menyerah begitu saja pada apa yang kita alami. Karena itu teman, teruslah berusaha mencapai apapun yang Anda ingin capai. Sakit memang, lelah memang, tapi bila Anda sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar.

Kehidupan Anda akan lebih baik kalau hidup dengan cara hidup pilihan Anda. Bukan cara hidup seperti yang mereka pilihkan untuk Anda.

EXPERT

Dikisahkan di sebuah hutan, Sang Raja hutan mengadakan konferensi para binatang. Mereka ingin seluruh penghuni hutan memiliki keahlian dasar yang harus dimilki. Setelah melalui perdebatan panjang akhirnya diputuskan. Keahlian dasar yang wajib dimiliki oleh para penghuni hutan adalah berenang, terbang, dan lompat.

Maka untuk meningkatkan keahlian itu, sepakat diadakan pelatihan. Di pekan pertama, ide itu mendapat sambutan yang luar biasa. Namun di pekan kedua dan selanjutnya terjadi perselisihan. "Ini pemaksaan. Ini bertentangan dengan dunia perbinatangan." kata sebagian besar binatang yang mengikuti pelatihan.

Mengapa itu terjadi? Karena gajah, singa, dan binatang besar lainnya dilatih untuk terbang dan tak pernah berhasil. Begitu pula burung, kelinci, kambing, dan binatang darat lainnya diminta untuk berenang dan juga tak pernah berhasil. Mereka semua stress karena harus mengerjakan sesuatu yang bukan keahliannya.


*Ini hanyalah dongeng, namun terdapat pelajaran berharga. Dimana bila kita stress dan gelisah seperti para binatang tersebut, mungkin karena selama ini kita dipaksa melakukan sesuatu yang bukan merupakan keahlian kita. Mari kita miliki jati diri dengan selalu melakukan sesuatu sesuai dengan keahlian kita. Keahlian yang kita kuasai, cintai, dan juga menghasilkan. Karena kita memang ditakdirkan berbeda satu dengan yang lain. [expert = keahlian]


sumber : Jamil Azzaini, Tuhan Inilah Proposal Hidupku, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2009, hal 43

Biarlah yang Miskin Berkata, "Aku Kaya!"


Biarlah yang Miskin Berkata, "Aku Kaya!"

Suatu hari, seorang ayah dari keluarga yang sangat kaya membawa anaknya bepergian ke suatu daerah yang sebagian besar penduduknya hidup dari hasil pertanian. Ia bermaksud untuk mengajarkan bagaimana kehidupan yang selama ini mereka kenyam dengan membandingkan kehidupan orang-orang yang miskin. Mereka menghabiskan waktu berhari-hari di sebuah tanah pertanian milik keluarga yang terlihat sangat miskin.

Sepulang dari perjalanan tersebut, sang Ayah bertanya kepada anaknya, "Bagaimana perjalanan tadi?"

"Sungguh luar biasa, Pa." Jawab si Anak yang masih terkesan.

"Kamu lihat kan bagaimana kehidupan mereka yang miskin?" tanya sang
Ayah.

"Iya Pa," jawabnya.

"Jadi, apa yang dapat kamu pelajari dari perjalanan ini?" tanya Ayahnya lagi.

Si Anak menjawab, "Saya melihat kenyataan bahwa kita mempunyai seekor anjing, sedangkan mereka memiliki empat ekor. Kita punya sebuah kolam yang panjangnya hanya sampai ke tengah-tengah taman, sedangkan mereka memiliki sungai yang tak terhingga panjangnya. Kita memasang lampu taman yang dibeli dari luar negeri, sedangkan mereka memiliki bintang-bintang di langit untuk menerangi taman mereka. Beranda rumah kita lebarnya hanya mencapai halaman depan, sedangkan milik mereka seluas horison. Kita tinggal dan hidup di tanah yang sempit, sedangkan mereka mempunyai tanah sejauh mata memandang. Setiap kebutuhan kita hanya mampu dilayani pelayan yang kita miliki, tetapi mereka mampu melayani diri mereka sendiri. Kita membeli makanan yang akan kita makan, tetapi mereka bisa menanam sendiri. Kita mempunyai dinding indah yang melindungi diri kita dan mereka memiliki teman-teman untuk menjaga kehidupan mereka."

Mendengar cerita tersebut, sang Ayah tersenyum dan memandang wajah anaknya.

Kemudian si Anak melanjutkan, "Terima kasih Pa, akhirnya aku tahu betapa miskinnya diri kita."

Kadang kekurangan yang dimiliki seseorang merupakan anugrah bagi orang lain. Terlalu sering kita melupakan apa yang kita miliki dan hanya berkonsentrasi terhadap apa yang tidak kita miliki. Semua kembali pada perspektif secara pribadi.

Pikirkanlah apa yang akan terjadi jika kita semua bersyukur kepada Tuhan atas anugrah yang telah disediakan oleh-Nya bagi kita daripada kuatir untuk meminta lebih lagi.

MENGAPA SAYA ?

Arthur Ashe adalah petenis kulit hitam dari Amerika yang memenangkan tiga gelar juara Grand Slam; Amerika Open (1968), Australia Open (1970), dan Wimbledon (1975).

Pada tahun 1979 ia terkena serangan jantung yg mengharuskannya menjalani operasi by pass. Setelah dua kali operasi, bukannya sembuh ia malah harus menghadapi kenyataan pahit, terinfeksi HIV melalui transfusi darah yang ia terima.

Seorang penggemar menulis surat padanya, "Mengapa Tuhan memilihmu untuk menderita penyakit itu?"

Ashe menjawab, "Di dunia ini ada 50 juta anak yang ingin bermain tenis, di antaranya 5 juta orang yang bisa belajar bermain tenis, 500 ribu belajar menjadi pemain tenis profesional, 50 ribu datang ke arena untuk bertanding, 5.000 mencapai turnamen grand slam, 50 orang berhasil sampai ke Wimbledon, empat orang di semi final, dua orang berlaga di final. Dan ketika saya mengangkat trofi Wimbledon, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan, 'Mengapa saya?' Jadi ketika sekarang saya dalam kesakitan, tidak seharusnya juga saya bertanya kepada Tuhan, 'Mengapa saya?'"

Sadar atau tidak, kerap kali kita merasa hanya pantas menerima hal-hal baik dalam hidup ini; kesuksesan, karier yang mulus, kesehatan.

Ketika yang kita terima justru sebaliknya; penyakit, kesulitan, kegagalan, kita menganggap Tuhan tidak adil. Sehingga kita merasa berhak untuk menggugat Tuhan.

Namun Ashe, tidak demikian. Itulah cerminan hidup beriman; tetap teguh dalam pengharapan, pun bila beban hidup menekan berat. Ketika menerima sesuatu yang buruk ingatlah saat-saat ketika kita menerima yang baik.


Kisah Nyata - Kebesaran Jiwa Seorang Ibu

Kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Taiwan, Dan sempat dipublikasikan lewat media cetak dan electronic.

Ada seorang pemuda bernama A be (bukan nama sebenarnya). Dia anak yg cerdas, rajin dan cukup cool. Setidaknya itu pendapat cewe2 yang kenal dia. Baru beberapa tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan swasta, dia sudah di promosikan ke posisi manager. Gaji-nya pun lumayan.

Tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kantor. Tipe orangnya yang humoris dan gaya hidupnya yang sederhana membuat banyak teman2 kantor senang bergaul dengan dia, terutama dari kalangan cewe2 jomblo. Bahkan putri owner perusahaan tempat ia bekerja juga menaruh perhatian khusus pada A be.

Dirumahnya ada seorang wanita tua yang tampangnya seram sekali. Sebagian kepalanya botak dan kulit kepala terlihat seperti borok yang baru mengering. Rambutnya hanya tinggal sedikit dibagian kiri dan belakang. Tergerai seadanya sebatas pundak. Mukanya juga cacat seperti luka bakar. Wanita tua ini betul2 seperti monster yang menakutkan. Ia jarang keluar rumah bahkan jarang keluar dari kamarnya kalau tidak ada keperluan penting. Wanita tua ini tidak lain adalah Ibu kandung A Be.

Walau demikian, sang Ibu selalu setia melakukan pekerjaan rutin layaknya ibu rumah tangga lain yang sehat. Membereskan rumah, pekerjaan dapur, cuci-mencuci (pakai mesin cuci) dan lain-lain. Juga selalu memberikan perhatian yang besar kepada anak satu2-nya A be. Namun A be adalah seorang pemuda normal layaknya anak muda lain. Kondisi Ibunya yang cacat menyeramkan itu membuatnya cukup sulit untuk mengakuinya. Setiap kali ada teman atau kolega business yang bertanya siapa wanita cacat dirumahnya, A be selalu menjawab wanita itu adalah pembantu yang ikut Ibunya dulu sebelum meninggal. “Dia tidak punya saudara, jadi saya tampung, kasihan.” jawab A be.

Hal ini sempat terdengar dan diketahui oleh sang Ibu. Tentu saja Ibunya sedih sekali. Tetapi ia tetap diam dan menelan ludah pahit dalam hidupnya. Ia semakin jarang keluar dari kamarnya, takut anaknya sulit untuk menjelaskan pertanyaan mengenai dirinya. Hari demi hari kemurungan sang Ibu kian parah. Suatu hari ia jatuh sakit cukup parah. Tidak kuat bangun dari ranjang. A be mulai kerepotan mengurusi rumah, menyapu, mengepel, cuci pakaian, menyiapkan segala keperluan sehari-hari yang biasanya di kerjakan oleh Ibunya. Ditambah harus menyiapkan obat-obatan buat sang Ibu sebelum dan setelah pulang kerja (di Taiwan sulit sekali cari pembantu, kalaupun ada mahal sekali).

Hal ini membuat A be jadi BT (bad temper) dan uring-uringan dirumah. Pada saat ia mencari sesuatu dan mengacak-acak lemari Ibunya, A be melihat sebuah box kecil. Didalam box hanya ada sebuah foto dan potongan koran usang. Bukan berisi perhiasan seperti dugaan A be. Foto berukuran postcard itu tampak seorang wanita cantik. Potongan koran usang memberitakan tentang seorang wanita berjiwa pahlawan yang telah menyelamatkan anaknya dari musibah kebakaran. Dengan memeluk erat anaknya dalam dekapan, menutup dirinya dengan sprei kasur basah menerobos api yang sudah mengepung rumah. Sang wanita menderita luka bakar cukup serius sedang anak dalam dekapannya tidak terluka sedikitpun.

Walau sudah usang, A be cukup dewasa untuk mengetahui siapa wanita cantik di dalam foto dan siapa wanita pahlawan yang dimaksud dalam potongan koran itu. Dia adalah Ibu kandung A be. Wanita yang sekarang terbaring sakit tak berdaya. Spontan air mata A be menetes keluar tanpa bisa di bendung. Dengan menggenggam foto dan koran usang tersebut, A be langsung bersujud disamping ranjang sang Ibu yang terbaring. Sambil menahan tangis ia meminta maaf dan memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini. Sang Ibu-pun ikut menangis, terharu dengan ketulusan hati anaknya. ” Yang sudah-sudah nak, Ibu sudah maafkan. Jangan di ungkit lagi”.

Setelah ibunya sembuh, A be bahkan berani membawa Ibunya belanja kesupermarket. Walau menjadi pusat perhatian banyak orang, A be tetap cuek bebek. Kemudian peristiwa ini menarik perhatian kuli tinta (wartawan). Dan membawa kisah ini kedalam media cetak dan elektronik.

Teman2 yang masih punya Ibu (Mama atau Mami) di rumah, biar bagaimanapun kondisinya, segera bersujud di hadapannya. Selagi masih ada waktu. Jangan sia-sia kan budi jasa ibu selama ini yang merawat dan membesarkan kita tanpa pamrih. kasih seorang ibu sungguh mulia.

– happy ending –

sumber : forum.kapanlagi.com

Cinta

Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan. Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.

Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, "Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan" katanya sambil menyodorkan majalah tersebut. "Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita. Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia..."

Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama. Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing. Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya.

"Aku akan mulai duluan ya", kata sang istri.

Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman... Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa airmata suaminya mulai mengalir...

"Maaf, apakah aku harus berhenti ?" tanyanya.

"Oh tidak, lanjutkan…" jawab suaminya.

Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia.

"Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu".

Dengan suara perlahan suaminya berkata, "Aku tidak mencatat sesuatu pun di kertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku.
Tidak satu pun dari pribadimu yang kudapatkan kurang..."

Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya... Ia menunduk dan menangis...

Dalam hidup ini, seringkali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit hati. Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut. Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan. Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di
sekeliling kita? Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk.



Belajar dari Kupu-Kupu

Seseorang menemukan kepompong kupu-kupu. Suatu hari dia melihat lubang kecil muncul pada kepompong tersebut. Dia duduk mengamati beberapa jam calon kupu-kupu itu ketika dia berjuang dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya orang itu memutuskan untuk membantunya. Dia mengambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu.

Kupu-kupu itupun keluar dengan mudahnya, namun tubuhnya kembung dan kecil dengan sayap-sayap yang mengkerut. Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa pada suatu saat sayap-sayap tersebut akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuh kupu-kupu tersebut, yang mungkin akan berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Tetapi semuanya tak pernah terjadi.Kenyataanya kupu-kupu itu malah menghabiskan seluruh waktunya untuk merangkak dengan tubuh kembung dan sayap-sayap yang mengkerut.Dia tidak pernah bisa terbang.

Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan oleh kupu-kupu untuk melewati lubang kecil itu ternyata adalah jalan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu ke dalam sayap-sayapnya sedemikian rupa, sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.


Kadang-kadang perjuangan adalah sesuatu yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan mungkin itu justru akan melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya yang dibutuhkan untuk menopang cita-cita dan harapan yang kita inginkan. Kita mungkin tidak akan pernah “terbang”.

Sesungguhnya Tuhan itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kita memohon kekuatan, tetapi Tuhan memberikan kesulitan-kesulitan untuk membuat kita tegar. Kita memohon kebijakan,tetapi Tuhan memberikan berbagai persoalan hidup untuk diselesaikan agar kita bertambah bijaksana. Kita memohon kemakmuran, tetapi Tuhan memberi kita otak dan tenaga untuk dipergunakan sepenuhnya untuk mencapai kemakmuran. Kita memohon keteguhan hati, tetapi Tuhan memberi bencana dan bahaya untuk diatasi. Kita memohon cinta, tetapi Tuhan memberi kita orang-orang bermasalah untuk diselamatkan dan dicintai. Kita memohon kemurahan dan kebaikan, tetapi Tuhan memberi kesempatan-kesempatan yang silih berganti.

Begitulah cara Tuhan membimbing kita. Kadang Ia tidak memberikan yang kita minta, tapi yang pasti memberikan yang terbaik untuk kita. Kebanyakan kita tidak mengerti atau mengenal, bahkan tidak mau menerima rencanaNya. Padahal justru itulah yang terbaik untuk kita. Tetaplah berjuang dan berusaha. Jika itu yang terbaik, maka pasti Tuhan akan memberikannya untuk kita.


sumber : daunlontar.com

Terima Kasih Telah Mengajariku

Dikisahkan ada pasangan suami istri yang harmonis bernama Budi dan Anita. Awalnya semua baik-baik saja, hingga datang wanita bernama Cika yang merupakan sahabat Anita, yang juga mencintai Budi. Karena Anita mempunyai keterbatasan ruang gerak untuk selalu memberi perhatian pada suaminya, diam-diam Budi dan Cika menjalin affair karena akses keduanya lebih mudah.

Ketika Anita tahu bahwa ia dikhianati suami dan sahabatnya, ia merasa hancur, hatinya sakit, terluka sekali. Kenapa sahabatnya tega berbuat itu? Mungkin akan lebih mudah jika “WIL” suaminya adalah perempuan lain yang tidak ia kenal, yang tidak tahu dengan siapa suaminya itu menjalin hubungan.

Meski sakit, ia mencoba bersabar. Meski banyak orang bilang dia bodoh, tapi ia terlanjur mencintai suaminya. Cinta membuatnya punya kekuatan untuk memaafkan. Ia tetap mendampingi suaminya, tetap melayaninya, tetap menaburkan cintanya...

Pada akhirnya, suaminya kembali ke pelukan Anita karena ia sadar, tidak ada wanita sebaik istrinya.

Bagaimana dengan hubungan persahabatan antara Anita dan Cika?

Anita dengan besar hati berkata kepada sahabatnya, "Terima kasih, sahabatku. Kau telah mengajarkanku rasa sakitnya dikhianati. Terima kasih karena kamu telah membuatku sadar bahwa aku memiliki sesuatu yang sangat berharga dalam hidupku, yaitu suamiku. Terima kasih karena kamu mengingatkanku untuk selalu menjaga baik-baik apa yang aku punya. Terima kasih karena telah membuatku mengerti rasa sakitnya dikhianati, aku berjanji pada diriku sendiri untuk tidak melakukannya, sehingga orang lain tidak perlu merasakan sakit yang sama. Maaf jika karena kelalaianku, menyebabkanmu melakukan kesalahan itu."

Saudaraku, terkadang kita tenggelam dalam duka yang berkepanjangan. Tapi ingat, dalam setiap kejadian baik menyenangkan atau tidak, pasti terkandung pelajaran. Ada hikmah dari setiap peristiwa. Tinggal bagaimana kita menyikapinya.

Saudaraku, mari kita senantiasa belajar dari apapun yang ada di sekitar kita. Kita bisa belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja, dari siapa saja

Tahukah...

Orang yang mengajarkan kita sesuatu yang tidak menyenangkan bisa menjadi guru yang terbaik.

Kadang kita tidak sadar, bahwa dari perbuatan yang tidak menyenangkan yang dilakukan orang lain kepada kita, sebenarnya kita sedang belajar;
belajar menata emosi, belajar menyelesaikan masalah, belajar tentang rasa sehingga kita tidak melakukan hal yang serupa pada orang lain.


Sumber: Buku DAHSYATKAN HIDUP DENGAN MOTIVASI Versi 1 Bagian IV

Masih Banyak Waktu Luang

Pada saat jam istirahat kantor, seorang karyawan muda dengan wajah gembira dan penuh semangat, sedang berjalan mendatangi temannya. Ia penasaran dengan temannya yang sedang duduk di bangku sendirian dan hanya memegangi HP di tangannya. Wajah temannya terlihat resah dan banyak masalah yang menjadi beban pikirannya.

“Ada apa, sepertinya banyak masalah yang sedang kamu hadapi?” Tanya karyawan itu pada temannya.

“Gini, aku tu lagi pusing, banyak sekali tugas-tugas yang belum aku selesaikan, bikin laporan, makalah, presentasi, dan kegiatan lainnya sesampai di rumah nanti.” Keluh kesah temannya.

“Ah, sepertinya kamu tidak sesibuk itu.” Jawaban singkat karyawan muda itu.

“Lho kok bisa jawab seperti itu?” heran temannya.

“Buktinya kamu malah duduk-duduk saja di sini. Masih sempat buka facebook juga. Kenapa tidak diselesaikan satu demi satu?” Tanya singkat karyawan muda itu.

“O iya ya. Kenapa aku cuma duduk-duduk di sini?” kata temannya yang segera mengerjakan tugasnya.

Sering orang terjebak dalam berbagai macam pemikiran yang membuat dirinya terasa sibuk, padahal sebenarnya ia tidak melakukan apa-apa. Kesibukan dalam pikiran itulah yang membuat seseorang kehilangan banyak waktu berharga. Waktu luang terasa penuh baginya. Ia merasa berat karena terlalu sering melihat ke arah luar dari dirinya. Untuk mengatasinya; cobalah sejenak lihat apa yang ada dalam diri, sehingga akan tahu bahwa masih banyak waktu untuk melakukan terbaik saat ini. Esok adalah gambaran saja yang hasilnya berasal dari tindakan terbaik saat ini.


Kisah Empat Pemuda dan Nenek Peramal

Alkisah ada seorang nenek yang tinggal di daerah pegunungan yang konon mampu membaca masa depan setiap orang yang diramalnya. Ia sangat terkenal sampai di beberapa penjuru daerah. Mendengar ketenarannya itu, empat kawanan pemuda datang menemuinya karena penasaran dengan masa depan yang akan mereka dapatkan.

Setelah bersusah-payah akhirnya empat pemuda itu berhasil bertemu dengan nenek peramal. Walaupun sang Nenek melarang pemuda mengetahui masa depannya itu, empat pemuda tetap bersikeras mengetahui ramalan mereka di masa yang akan datang. Akhirnya, sang Nenek mengijinkannya, diramalah masing-masing Pemuda. Inilah hasil ramalan yang dapat dibaca sang Nenek:

Pemuda pertama
“Kamu akan menjadi orang gagal. Jalan kehidupanmu sangat gelap, kamu tidak memperoleh keberhasilan yang kamu impikan.”

Pemuda kedua
“Kamu akan menjadi orang berhasil. Semua yang kamu impikan akan terwujud. Terlihat jelas apa yang ada dalam pikiranmu begitu sangat terang.”

Pemuda ketiga
“Kamu akan menjadi orang gagal. Kamu tidak akan pernah sampai pada tujuan yang kamu inginkan. Banyak sekali halangan yang tidak dapat kamu hadapi.”

Pemuda keempat
“Kamu akan menjadi orang berhasil. Apa yang sedang kamu tekuni saat ini akan membuahkan hasil yang tidak hanya berguna bagi diri sendiri, tapi juga berguna bagi orang banyak.”

Setelah mengetahui masa depan mereka, pulanglah keempat pemuda itu dengan masing-masing perasaan yang terpendam. Mereka pun menyikapi ramalan tersebut dengan berbeda-beda. Tiga tahun pun berlalu, inilah masa depan yang terjadi dari keempat kawanan pemuda tersebut:

Pemuda pertama
Benar-benar menjadi orang gagal. Ia kehilangan semangat melanjutkan kerja dan usaha keras yang sejak dulu ia lakukan. Ramalan sang Nenek sesuai dengan kenyataan.

Pemuda kedua
Ia juga menjadi orang gagal, walau ramalan sang Nenek mengatakan ia mempunyai masa depan yang berhasil. Pemuda kedua terlalu yakin dengan ramalan itu, sehingga membuatnya tidak mau bekerja keras dan tidak bersemangat dalam berjuang meraih impiannya.

Pemuda ketiga
Ia malah menjadi orang berhasil, walau ramalan sang Nenek mengatakan ia mempunyai masa depan yang gagal. Namun, pemuda ketiga ini tidak kehilangan semangat untuk berjuang meraih impiannya. Ia malah semakin bersemangat dan bertekad keras melawan ramalan yang mengatakan kalau dia akan gagal.

Pemuda keempat
Ia benar-benar menjadi orang berhasil. Ia semakin mantab dengan usaha dan perjuangan kerasnya selama ini. Ia berani mengambil resiko bahwa kegagalan itu mustahil baginya.

Demikianlah gambaran sesungguhnya yang terjadi dalam hidup kita. Nasib sebenarnya ada ditangan kita, Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang sebelum orang itu mau merubah nasibnya sendiri. Manusia lebih sering pasrah berdiam tanpa melakukan apa-apa setelah mengetahui bayangan nasib mereka, bukan berfokus pada perjuangan yang mereka lakukan.

Teruslah berusaha dan berjuang dengan penuh semangat untuk mewujudkan impian. Bisa jadi hari esok adalah seperti hari ini. Hari esok semakin baik jika hari ini berusaha semakin baik. Waktu adalah yang mampu membuktikan semua itu.


Sumber: Buku DAHSYATKAN!!! HIDUP DENGAN MOTIVASI Versi 2, bagian III tentang semangat juang.

Cermin Diri

Dikisahkan, ada seorang pria yang sedang mengalami masalah bertubi-tubi. Rumah tangganya tidak harmonis. Bersamaan dengan itu, dia pun terkena perampingan karyawan di perusahaannya sehingga dia harus berhenti bekerja.

Pada waktu yang senggang, dia berpikir dan mengevaluasi diri. Apa yang salah dengan hidupku? Mengapa aku gagal terus? Bagaimana caranya untuk merubah kegagalan dengan kesuksesan?

Dimulailah pencarian jawaban atas pertanyaannya dengan pergi ke toko buku dan membeli buku-buku yang dianggapnya mampu memberi jawaban. Setelah beberapa buku habis di baca, dia merasa tidak puas dan tidak pula menemukan jawabannya. Tiba-tiba timbul inspirasi di pikirannya, kenapa aku tidak menanyakan langsung saja ke penulis buku-buku itu? Pasti akan lebih berhasil bila aku bisa mendapatkan petunjuk langsung dari si penulis. Maka ditemuilah si penulis buku.

Setelah menceritakan semua kegagalan yang dialaminya, dia berkata, “Tuan penulis, tolong ajarkan kepada saya, rumus dan cara yang bisa membuat saya sukses”. Si penulis pun menjawab, “Kalau anda membaca buku saya dengan teliti, dan menjalankan dengan nyata , tentu akan ditemukan cara-cara menuju sukses” ”Saya sudah membaca habis, bahkan hafal isi buku anda, tetapi tetap saja belum menemukan rumus sukses. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk bertanya langsung”.

Si penulis berpikir sejenak dan berkata, “Baiklah, saya akan ketemukan kamu dengan seseorang. Biar dia yang memberitahu kamu bagaimana cara sukses dalam hidup ini”. Dengan gembira si pria bertanya, “Dimana orang itu bisa saya temui?” Si penulis mengajak pria itu ke sebuah kamar, “Dia ada di dalam kamar ini”. Maka Pria itu pun mengetuk pintu dan segera masuk ke dalam kamar. Namun dia heran karena tidak ada seorangpun di dalam kamar tsb, yang ada hanya sebuah cermin besar. Lalu si Penulis berkata, “Lihatlah ke cermin itu. Orang yang ada di cermin itu adalah sang penolong yang kamu cari untuk menunjukkan bagaimana caranya meraih sukses.

Sesungguhnya hanya kamu yang bisa menolong dirimu sendiri, tanpa kamu berani memulai dari dirimu sendiri untuk berusaha dan berjuang maka kamu tidak akan meraih sukses!”
Seketika itu juga si pemuda tersadar, “Terima kasih pak penulis. Saya akan berusaha lebih tekun dan mengandalkan diri sendiri untuk mempraktekkan teori yang telah saya dapat dan pelajari!

Hidup adalah rangkaian aktivitas yang kita lakukan setiap hari, kalau perasaan malas, tidak disiplin, bimbang, ragu2 dan lain sebagainya menguasai diri kita , tentu nasib buruklah yang kita dapat.

Sukses bukanlah teori, sebagai manusia yang telah di karuniai segenap kelebihan-kelebihan olah Tuhan, kita harus berani mengembangkan diri dan mengandalkan diri sendiri untuk berpikir, bergerak dan berjuang.

Kalau mental kemandirian telah kita miliki, dan tidak cengeng dalam menghadapi kesulitan hidup, berani belajar dalam setiap tindakan yang kita ambil . maka pasti nasib kita akan berubah dan meraih sukses yang membanggakan!

Sumber : kaskus.us


Cangkir yang Cantik

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si Kakek.

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.

Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum !” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum !”

Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.

Wanita itu berkata “belum !” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.

Sahabat, dalam kehidupan ini adakalanya kita seperti disuruh berlari, ada kalanya kita seperti digencet permasalahan kehidupan. Tapi sadarlah bahwa lakon-lakon itu merupakan cara Tuhan untuk membuat kita kuat. Hingga cita-cita kita tercapai. Memang pada saat itu tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan.

“Sahabat, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai pencobaan, sebab Anda tahu bahwa ujian terhadap kita menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya Anda menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.”

Apabila Anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena akhir dari apa yang sedang anda hadapi adalah kenyataan bahwa anda lebih baik, dan makin cantik dalam kehidupan ini.


Sumber: daunlontar.com