Contoh Kasus
Konsultasi Psikologi Industri
Konsultasi yang kami dapat dalam Psikologi
Industri yaitu dengan psikoterapi, bagaimana kegitannya. Baik dibawah ini kami
akan menjelaskan dalam berbentuk kasus.
Karyawan yang izin sakit tidak bekerja karena mengalami gangguan kesehatan
mental seperti depresi dan kecemasan, sepenuhnya akan kembali bekerja lebih cepat ketika
terapi dilakukan. Terapi ini
berhubungan dengan masalah pekerjaan dan bagaimana untuk dapat segera kembali
bekerja. Pernyataan ini adalah penelitian baru yang diterbitkan oleh American
Psychological Association (APA). Berdasarkan hasil penelitian yang
dipublikasikan melalui Journal of Occupational Health Psychology dengan judul
Work-Focused Treatment of Common Mental Disorders and Return to Work: A
Comparative Outcome Study, karyawan yang menerima terapi ini akan kembali
bekerja lebih cepat, tidak ada efek samping dan menunjukkan perbaikan yang
signifikan dalam kesehatan mental selama satu tahun ke depan. “Orang dengan
depresi atau kecemasan biasanya mengambil banyak ijin sakit tidak bekerja untuk
mengatasi masalah mereka,” kata Suzanne Lagerveld, penulis utama studi tersebut
dari Netherlands Organization for Applied Scientific Research (TNO), dikutip
dari rilis APA (27/2).
Fokus
utama dalam terapi ini ditujukan agar karyawan dapat segera kembali bekerja.
Studi ini menunjukkan ada integrasi antara terapi yang dilakukan dengan
sedikitnya waktu bagi karyawan untuk mengalami masalah psikologis selama satu
tahun. Studi yang dilakukan di Belanda, diikuti oleh 168 karyawan, 60 persen di
antaranya adalah perempuan. Mereka sering ijin sakit tidak bekerja karena
masalah psikologis seperti kecemasan, gangguan penyesuaian dan depresi ringan.
Sebanyak 79 karyawan dari berbagai pekerjaan menerima terapi standar, yaitu
terapi kognitif-perilaku, sedangkan sisanya menerima terapi kognitif-perilaku
yang fokus pada pekerjaan. Terapi kognitif-perilaku mendorong klien untuk
mengubah cara mereka berpikir yang akan membawa mereka merasa lebih baik bahkan
jika situasi lingkungan tidak berubah. Teknik perilaku untuk situasi sulit
sering digunakan dalam terapi kognitif-perilaku.
Mereka yang masuk
dalam kelompok penerima terapi fokus pada pekerjaan, rata-rata 65 hari lebih
awal kembali bekerja dari peserta dalam kelompok terapi standar, bahkan
sebagian dari mereka mulai kembali bekerja 12 hari sebelumnya. “Mereka mungkin
akan kehilangan sebagian dari pendapatan mereka karena cenderung mengalami
gangguan kesehatan mental. Kami telah menunjukkan bahwa karyawan yang ijin
sakit dengan gangguan psikologis dapat memperoleh manfaat dari terapi ini dan
segera kembali bekerja.
Analisis:
1. Siapa
yang izin tidak masuk kerja?
2. Apa
yang dilakukan karyawan tersebut?
3. Mengapa
para karyawan meminta izin untuk tidak bekerja?
4. Kapan
karyawan akan kembali bekerja?
5. Dimana
pertama kali kasus ini muncul?
6. Bagaimana
hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut?
Algoritma:
1. Siapa
yang izin tidak masuk kerja?
Jawab:
Para karyawan
2. Apa
yang dilakukan karyawan tersebut?
Jawab:
meminta izin tidak masuk kerja
3. Mengapa
para karyawan meminta izin untuk tidak bekerja?
Jawab:
karena mengalami gangguan kesehatan mental berupa depresi fdan kecemasan gangguan
penyesuaian serta depresi ringan.
4. Kapan
karyawan akan kembali bekerja?
Jawab:
setelah menyelesaikan terapi dan pulih kembali dari gangguan kesehatan mental
terseb ut
5. Dimana
pertama kali kasus ini muncul?
Jawab:
kasus ini ditemukan pertama kali di Belanda
6. Bagaimana
hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut?
Jawab:
Para karyawan yang masuk dalam kelompok penerima terapi fokus pada pekerjaan,
rata-rata 65 hari lebih awal kembali bekerja dari peserta dalam kelompok terapi
standar, bahkan sebagian dari mereka mulai kembali bekerja 12 hari sebelumnya.
“Mereka mungkin akan kehilangan sebagian dari pendapatan mereka karena
cenderung mengalami gangguan kesehatan mental. Kami telah menunjukkan bahwa karyawan
yang ijin sakit dengan gangguan psikologis dapat memperoleh manfaat dari terapi
ini dan segera kembali bekerja.
Pada kasus yang terjadi di Negara Belanda banyak
para karyawan yang meminta izin untuk tidak masuk kerja. Hal ini disebabkan
karena sebagian karyawan yang meminta izin tersebut mengalami gangguan
kesehatan mental, seperti ganbgguan depresi dan kecemasan. Karyawan akan
kembali bekerja setelah menyelesaikan terapi dan pulih kembali dari gangguan
keshatannya. Para karyawan yang masuk dalam kelompok penerima terapi fokus pada
pekerjaan, rata-rata 65 hari lebih awal kembali bekerja dari peserta dalam
kelompok terapi standar, bahkan sebagian dari mereka mulai kembali bekerja 12
hari sebelumnya. “Mereka mungkin akan kehilangan sebagian dari pendapatan
mereka karena cenderung mengalami gangguan kesehatan mental. Kami telah
menunjukkan bahwa karyawan yang ijin sakit dengan gangguan psikologis dapat
memperoleh manfaat dari terapi ini dan segera kembali bekerja.
Implemantasi :
-
Kesehatan mental = K M
-
Depresi = D
-
Kecemasan = K
-
Gangguan penyesuaian =
K P